Aku Selalu Mencintaimu "Pertemuan Singkat"

 Aku Selalu Mencintaimu

“Pertemuan Singkat”

Aku Yui hidup sebatang kara, kedua orang tuaku sudah tiada karena sebuah kecelakaan mobil, demi bertahan hidup sekarang aku sedang mempersiapkan diri untuk wawancara pekerjaan disalah satu perusahaan TV swasta, kenapa aku lebih memilih kerja diperusahaan TV swasta?.. karena impianku ingin menjadi seorang composer yang terkenal dan aku ingin lagu ciptaanku didengar semua orang.

Pagi hari pun akhirnya datang, suara kicauan burung dipagi hari membangunkanku dan aku pun terbangun, aku melangkah menuju jendela untuk membuka jendela kamarku sambil menyambut hangatnya sinar matahari pagi “Ah.. aku suka udara dan suasana pagi hari ^^)”.

Hari ini, senin 8 Agustus 2012 dimana semua orang sedang sibuk menyiapkan diri mereka untuk bekerja, begitu juga denganku dimana hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu “wawancara pekerjaan”.

“Hari ini aku harus sampai pada waktunya, aku tidak boleh terlambat” lalu aku pergi menuju tempat wawancara dengan perasaan senang sekaligus gugup. Sesampainya ditempat wawancara aku duduk dengan gugupnya sambil memikirkan apa yang harus aku jawab nanti, “Hmmm… aku harus tenang, tenang, dan tenang. Aku tidak boleh gugup jika aku gugup takutnya aku tidak bisa menjawab pertanyaan mereka (aku berbicara dalam hati)”.

Sudah hampir satu jam aku menunggu untuk dipanggil wawancara dan aku pun terus merasa gugup. Setelah sekian lama aku menunggu untuk dipanggil, akhirnya mereka memanggilku dan aku pun masuk kedalam untuk sesi tanya jawab sambil berbisik pada diriku sendiri “Tenang, tenang jangan gugup”. Lalu aku duduk dan sesi tanya jawab pun dimulai.

“Mengapa kau lebih memilih perusahaan Tv swasta dari pada perusahaan rekaman?..”

Aku pun menjawabnya dengan tenang

“Jawabanku sebenarnya sama dengan semua composer yang melamar pekerjaan disini “Aku ingin lagu ciptaanku didengar semua orang”.

“bukannya lebih bagus diperusahaan rekaman?.. dan lagu ciptaanmu itu pasti akan dibawakan oleh penyanyi terkenal.”

Yui “Hmmm… sebenarnya selain ingin menjadi composer terkenal aku juga ingin menjadi bagian dari pembuatan drama atau film. Tidak tahu mengapa, aku hanya merasa bahagia jika bisa menjadi bagian dari pembuatan drama. Ini mugkin karena aku hidup sendiri jadi aku merasa kesepian, karena aku pernah melihat seseorang dibagian drama yang sedang bekerja dan aku merasa ‘Ah betapa menyenangkannya jika aku bisa menjadi seperti dirinya’ (menjawab dengan penuh rasa percaya diri sambil tersenyum).”

“Jadi sebenarnya pekerjaan seperti apa yang kau inginkan?..”

Yui “Ya tentu saja menjadi composer, tapi itu juga kalau boleh, aku menjadi bagian dari pembuatan drama.”

“diformulir pendaftaraanmu tertulis kau lulusan dari universitas Korea jurusan Art and Design?!..”

Yui “Iya benar, tapi aku pernah menjuarai kompetisi composer di Seoul."

“Oke kalau begitu sampai sini wawancaranya dan kami akan menghubungimu nanti.”

“Baiklah kalau begitu saya permisi dan terima kasih (sambil berjalan keluar ruangan lalu pulang kerumah).”

Sesampainya aku dirumah, aku melakukan hari-hari seperti biasa yang aku lakukan, seperti beres-beres rumah dan sebagainya. Setelah aku selesai dengan pekerjaan rumahku, aku langsung menuju tempat tidurku dan duduk dibawah ranjangku sambil menunggu tlp dari perusahaan tempat aku melamar. Aku menungu dengan rasa cemas selama hampir setengah jam, lalu akhirnya tlpku berdering dan aku langsung mengangkatnya.

“Halo!.”

“Apa ini Yui?..”

“Iya benar dengan saya sendiri.”

“Selamat kamu diterima diperusahaan kami, besok kamu bisa langsung datang ke kantor kami untuk melakukan prosedur karyawan.”

“Benarkah?!.. Syukurlah, baik besok saya akan datang keperusahaan. Tapi besok apa yang harus saya bawa untuk prosedur karyawan?..”

“Cukup data –data kamu saja seperti kartu tanda pengenal dan sebagainya.”

“Baiklah kalau begitu, (lalu aku menutup tlp).”

Mendengar berita baik ini, aku langsung beteriak “Akh” kegirangan, aku benar- benar  tidak percaya aku bisa lulus Dari pekerjaan ini, hatiku sangat senang sekali  “Ayah Ibu, akhirnya aku diterima diperusahaan dimana aku bisa mengembangkan bakatku, Meskipun bukan perusahaan rekaman setidaknya aku bisa memberikan lagu ciptaanku untuk digunakan oleh produser drama tv. Dan perusahaan ini cukup terkenal juga dikalangan orang-orang dan remaja.” Baiklah kalau begitu aku harus mempersiapkan data-data yang akan ku bawa besok (sambil mencari), Setelah aku selesai mempersiapkan data-data yang akan dibawa besok aku langsung melihat jam “Ah! Andre?!.. Dasar kenapa aku melupakannya, Aku harus menelfonnya (sambil memencet nomor telfon dengan cepat).”

“Halo, Andre?.. Apa kamu masih disana menungguku?..”

“Tentu saja, ada apa denganmu, tidak biasanya kau melupakan janji?.. Apa terjadi sesuatu?..”

“Ah tentu saja tidak! Baiklah tunggu aku disana, aku akan segera datang (menutup telfon dan pergi dengan terburu-burunya).”

Sesampainya disana aku langsung Meminta maaf pada Andre.

“Maaf ya?.. aku terlambat.”

“ Sudahlah tidak apa-apa, memangnya apa yang terjadi?..”

“Hari ini aku melamar pekerjaan dan aku diterima diperusahaan tv swasta yang pernah aku katakan padamu.”

“Benarkah?..”

Aku menganggukkan kepala

“Wah selamat Ya?!.. Hmm berarti hari ini kita harus merayakannya.”

“Hmm (sambil menganggukkan kepala) baiklah kalau begitu, Hari ini aku akan mentraktirmu makan, pesanlah apa yang ingin kau makan, Aku akan membayarnya.”

“Wah senangnnya, baiklah kalau begitu, Pelayan! (lalu memesan makanan).”

Lalu kami makan sambil bercerita satu sama lain.

Ah! aku hampir lupa memperkenalkan Andre, Andre adalah sahabatku dari kecil, kami satu sekolah dulu dari SD SMP & Kuliah, Bahkan sampai sekarang kami masih bersahabat. Kenapa persahabatan kita berdua bisa awet sampai sekarang?.. Karena kami memiliki persamaan & pemikiran yang selalu sama.

Setelah selesai bertemu dan mentraktir Andre, Aku langsung pulang menuju rumah dan bersih-bersih diri lalu pergi tidur agar tidak terlambat besok paginya.

Keesokkan paginya alaram jam berbunyi dan aku terbangun lalu aku mematikan bunyi alaram jam, Melihat sudah jam 7 pagi aku langsung buru-buru mempersiapkan diri untuk menuju ke perusahaan. Sesampainya diperusahaan aku langsung menghadap resepsionis dan resepsionis itu berkata “Kepala Direktur ingin bertemu denganku”, lalu aku pun menuju keruangan Kepala Direktur.

“Permisi pak, Saya Yui pegawai baru disini.”

“Ah Yui, akhirnya kamu datang, silakan duduk.”

Menganggukkan kepala lalu duduk

“Begini, perusahaan kita akan membuat drama, Dimana drama ini membutuhkan OST. Saya lihat dilembar profilemu, kamu ahli menciptakan lirik & lagu, Dan kalau tidak salah waktu kamu melamar pekerjaan kamu berkata ingin menjadi salah satu anggota pembuatan drama?..”

“Iya benar pak presdir.”

“Hmm (menganggukan kepala) Ok!, bagaimana apa kamu bisa melakukan pekerjaan ini?.. soalnya composer kami yang lama sedang cuti dan composer kami yang lainnya, Cuma ada kamu saja.”

“Baiklah Pak Presdir akan aku terima, inikan pekerjaanku juga (sambil tersenyum keci).”

“Baguslah, kalau begitu kamu bisa langsung menuju ruanganmu. Ah! Aku lupa tapi sebelumnya kamu harus kebagian Adminitrasi untuk menyerahkan data-datamu ke perusahaan, Sebagai syarat karyawan yang akan bekerja diperusahaan ini.”

“Baik Pak.”

“Ya sudah kamu bisa pergi sekarang.”

“Saya permisi dulu pak (langsung pergi munuju Adminitrasi).”

Akhirnya aku bisa bekerja ditempat yang aku inginkan, meskipun banyak banget cobaannya tapi aku harus tetap tabah, sabar dan rajin bekerja.

Senin Pagi, tgl 11 Agustus 2012 perusahaan tempat aku bekerja akan membuat sebuah drama baru. Dan aku pun ditugaskan untuk menciptakan lagu untuk OST drama ini, dan tugas inilah yang sudah lama aku tunggu-tunggu. Tanpa berlama-lama aku pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh Direktur tetapi bukan tugas ini saja yang diberikan oleh Direktur, masih ada tugas lain yang harus aku kerjakan. Direktur menyuruhku untuk menemui artis yang akan bermain di drama perusahaan kami untuk menandatangani kontrak.

“Tapi direktur ini bukan tugasku?.. aku tidak bisa melakukannya, aku takut terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.”

“kau tenang saja kau tidak pergi sendirian, JungHe akan menemanimu dan dia pun sudah cukup berpengalaman dalam bidang ini.”

“Kalau begitu kenapa tidak JungHe saja yang pergi?.. kenapa harus aku?..”

“memang tadinya saya ingin menyuruh JungHe, tapi Dia bilang dia sangat sibuk, dan kebetulan JungHe ingin pergi kedaerah Myongdong-gun  jadi aku pikir kenapa tidak sekalian menemanimu pergi menemui artis yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita.”

“Baiklah kalau begitu akan kulakukan.”

“Baguslah kalau begitu, jadi aku ingin kau pergi besok pagi-pagi jangan sampai terlambat.”

“Ya.”

“Yasudah kau boleh kembali bekerja.”

Lalu aku berdiri memberi hormat dan pergi keruang kerjaku

Mendengar hal tadi membuatku kesal setengah mati, kenapa harus aku yang melakukannya?.. sedangkan tugasku saja masih belum selesai. Huuhuhuh (mengeluh kesal) mau bagaimana lagi aku harus melakukannya bukannya ini merupakan bagian dari grup pembuatan drama yang aku inginkan?!, Yui Semangat.

Keesokkan paginya aku bangun dan terburu-buru mempersiapkan diri untuk pergi ke Myondong-gun, tapi sebelumnya aku harus menelpon JungHe untuk memastikan dia ikut denganku ke Myudong-gun. Tapi waktu aku menelfon JungHe dia bilang mendadak tidak bisa ikut karena terjadi masalah dengan peralatan syuting. Jadi mau tidak mau aku harus pergi ke Myundong-gun seorang diri, mudah-maudahan saja tidak terjadi sesuatu.

Sesampinya aku di Tine Entertainment aku langsung menghadap Presdir Jang untuk membicarakan tentang perjanjian kontrak. Begitu aku didalam ruangan presdir Jang aku benar-benar sangat gugup, aku mencoba untuk tetap tenang agar tidak terjadi kesalahan dalam perjanjian kontrak ini. Yang perlu aku lakukan hanya membicarakan masalah kontrak dan langsung meminta presdir Jang untuk menandatanganinya.

Sementara aku dan presdir jang sedang membicarakan perjanjian kontrak kerjasama, tiba-tiba Choi Jin Woo artis yang akan bekerjasama dengan perusahaan kami masuk kedalam ruangan dan meperkenalkan dirinya padaku.

“Oh Jin Woo kau sudah datang, kemarilah perkenalkan dia adalah pegawai stasiun TV BBc yang akan bekerja sama denganmu.”

“Halo! Apa kabar?..” sambil memberi salam dengan menundukkan kepala.

“Apa kabar.” Lalu aku kembali duduk.

“Jin Woo akan bekerja denganmu aku harap kau mau membantunya.”

“iYa.”

“Kalau begitu masalah kerjasama ini sudah selesai kan?.. dan kami sudah menandatangani kontrak, mudah-mudahan kerjasama kita berjalan dengan lancar.”

“Tentu saja, kami juga berharap seperti yang dikatakan Presdir Jang, baiklah kalau begitu saya permisi dulu.”

“Baiklah kalau begitu.”

Lalu aku memberi hormat dan berjalan menuju luar ruangan

Aku pun menuju lift untuk turun kebawah, begitu aku keluar lift aku mendengarkan irama lagu yang membuat aku penasaran lalu aku pun mencari dari mana asal lagu itu. Dan ternyata irama lagu itu berasal dari studio rekaman, aku melihat distudio itu tidak ada orang tapi irama lagu itu menyala. Mendengar irama lagu tersebut  membuatku ingin masuk kedalam dan melihat-lihatnya. Tapi aku takut jadi aku hanya mendengarkannya dari luar studio, hampir sejam aku mendengar lagu tersebut dan aku merasa ada yang kurang dalam lagu itu seperti istilah lalapan kurang enak kalau tanpa bumbu. Akhirnya aku mencoba masuk ke dalam studio untuk melihat dan tanpa sadar aku pun mulai memperbaikinya di kertas baru, merasa masih ada yang kurang aku pun mencoba untuk memberikannya lirik lalu menyanyikannya. Setelah semua selesai aku perbaiki, aku merasa ini baru irama yang benar.

Begitu aku ingin keluar dari studio tiba-tiba seseorang datang dan langsung merasa curiga terhadapku

“Siapa kamu?... dan sedang apa kamu?...”

“Ma.. Maaf Saya sudah lancang masuk kemari, saya hanya mencoba memperbaiki lagu ini, selebihnya saya tidak melakukan apa-apa.”

“Kau pasti Bohong, apa jangan-jangan kau ingin mencuri lagu ini?.. Iya kan?..”

“Tidak saya tidak berbohong, saya mengatakan yang sebenarnya, Sungguh!”

“Alah jangan bohong kamu!”

Aku takut ini akan menjadi masalah terhadap perusahaanku, aku pun terus berusaha untuk meyakinkannya bahwa aku benar-benar tidak mencuri lagu itu, tapi tetap saja dia tidak mempercayaiku dan tanpa aku sadari president Jang bersama artis asuhannya sudah berada disini selama beberapa menit dan sepertinya presdir Jang mendengarkan apa yang barusan aku dan orang ini katakana. Lalu Presdir Jang bertanya “Apa yang terjadi?..” kepada bawahannya dan bawahannya pun berkata

“Begini pak perempuan ini masuk tanpa izin dan mengacak-ngacak seluruh kertas yang ada dimeja ini.”

“Seorang perempuan?...”

“Iya, dia (sambil menunjukkan kearah Yui)”

“Kamu?.. kamu bukannya pegawai BBc?.. sedang apa kamu disini?... bukannya kamu sudah pergi tadi?...”

“Iya president, saya minta maaf, saya tidak bermaksud untuk mencuri, saya hanya mencoba untuk memperbaikinya sedikit dan memberikannya lirik, hanya itu saja selebihnya saya tidak ngapa-ngapain.”

“Produser Lee! Apa kamu yang menulis lagu ini?...”

“Bukan saya pak, tapi produser Han.”

“Produser Han?!.. (sambil memikirkan sesuatu) produser Lee kalau begitu tolong panggilkan produser Han dan suruh dia menemui saya, diruangan saya.”

“Baik Presdir”

“Dan kamu (menunjuk ke arah Yui) ikut saya kekantor, kamu juga (menunjuk kearah artis sauhannya)”

Mendengar presdir menyuruhku untuk datang kekantornya aku langsung berfikir tamatlah hidupku, aku benar-benar takut setengah mati, aku takut kehilangan pekerjaanku yang baru beberapa bulan aku dapatkan. Aku harus bagaimana lagi?.. aku benar-benar bingun dan takut mudah-mudahan masalah ini cepat terselesaikan.

Begitu aku sampai di ruangan presdir Jang aku disusurnya duduk dan menunggu seseorang datang, setelah beberapa menit kemudian orang yang sedang ditunggu-tunggu datang

“Produser Han: TOK! TOK! TOK!”

“Presdir Jang : Masuk!”

“Produser Han: presdir”

“Presdir Jang : Duduk, begini sepertinya terjadi kesalapahaman disini, saya ingin kamu menyelesaikannya, apa ini kamu yang tulis?... (sambil memberikan kertas yang berisi lagu)”

“Produser Han: Iya, ini saya yang tulis, tapi yang ini bukan saya (memberikan kertas yang ditulis Yui).”

“Presdir Jang : Kamu lihat baik-baik apa ada yang salah atau berbeda atau bahkan mirip?!.”

“Produser Han: Hmmm (sambil melihat isi dari dikertas itu), ini..! siapa yang menulisnya pak?..”

“Presdir Jang : Gadis ini yang menulisnya (sambil menunjuk kearah Yui), memangnya ada apa?..”

“Produser Han: ini benar kamu yang menulisnya?... (bertanya pada Yui)”

“Yui : Iya saya yang menulisnya, tapi saya bersumpah saya tidak mencurinya, saya hanya memperbaikinya sedikit dan memberikannya lirik. Hanya itu saja (berbicara sambil ketakutan)”

“Produser Han: saya tau, apa kamu seorang composer?...”

“Yui : Iya.”

“Produser Han: kalau saya boleh tau kamu berkerja dimana?...”

“Yui : Perusahaan stasiun TV swasta BBc, memangnya ada apa?...”

“Produser Han: Ah tidak apa-apa saya hanya ingin tahu saja, kalau begitu semuanya sudah selesai president, dia tidak mencuri lagu ini.”

“Presdir Jang : baiklah kalau begitu, kamu boleh pergi.”

“Yui : Ya presdir, Terima kasih banyak pak president dan saya juga minta maaf.”

“Presdir Jang : Ya (menganggukkan kepala sambil melihat Yui), Jin Woo tolong kamu antarkan gadis ini.”

“Choi Jin Woo : (menganggukkan kepala) mari ku antar (sambil mengajak Yui keluar).”

Lalu aku pun pergi keluar ruangan dengan ditemani Jin Woo, selama dalam perjalanan turun aku berfikir tentang masalah ini dan untungnya masalah ini tidak dibesar-besarkan dan dengan cepat selesai. Selama aku berfikir tentang masalah ini, aku tidak tahu kalau Jin Woo sedang mengajakku bicara.

“Maaf, apa yang kau katakan tadi?.. karena tadi aku sedang memikirkan sesuatu jadi aku tidak mendengarmu bicara.”

“Tidak apa-apa aku tahu apa yang sedang kau pikirkan, tadi aku bertanya namamu, siapa namamu?..”

“Ah! Namaku?.. namaku Yui (sambil tersenyum kecil).”

“Hmm.. Yui nama yang bagus, apa kamu benar seorang composer?..”

“Hmm.. kalau dibilang composer sih bukan juga, aku benar-benar masih belum jadi composer, aku masih mengasah bakatku ini.”

“Tapi sepertinya kau hebat dalam membuat sebuah lagu.”

“Benarkah?..”

“Iya barusan.”

“mungkin karena keinginanku menjadi composer.”

“Hmm.. Tapi kenapa kau melakukan tugas seperti ini?.. bukannya membuat lagu?..”

“Ah! Ini?.. Ini karena pegawai diperusahaan kami sagat sibuk jadi aku yang harus mengerjakannya, ya meskipun ini bukan tugas dan keahlianku. Tapi ini merupakan keinginanku juga.”

“Maksudmu?..”

“Selain aku ingin menjadi composer aku juga ingin menjadi bagian dari pembuatan drama, makanya aku mau melakukannya “sambil belajarlah” kalau aku bilang.”

“Tapi menurutku menciptakan OST untuk drama bukannya bagian dari grup pembuatan drama?..”

“Benar juga apa yang kau katakan, tapi aku juga ingin terjun langsung ke lokasi pembuatan drama.”

“Hmm.. begitu rupanya.”

selama aku berbicara dengan Jin Woo, timbul perasaan nyaman perasaan yang selama ini aku rindukan sama seperti waktu aku dengan seseorang yang aku sukai dulu. Enggak terasa kami berdua sampai dipintu keluar dan aku pun langsung berpamitan pada Jin Woo

“Hmm.. makasih ya sudah mau mengantarku sampai sini (sambil tersenyum kecil).”

“tidak apa-apa kok, aku senang bisa berkenalan dan ngobrol denganmu.”

Mendengar kata yang diucapkan Jin Woo aku merasa senang.

“kalau begitu aku permisi.”

“Iya, sampai ketemu di lokasi syuting nanti.”

Aku menganggukkan kepala (berkata Ya).

Lalu aku langsung memanggil taksi yang lewat dan menaikinya  dan langsung kembali menuju perusahaan untuk mengerjakan tugasku.

Sesampainya aku diperusahaan aku langsung menghadap direktur untuk menyerahkan kontrak kerjasama ini

“Tok Tok Tok! Permisi pak, aku ingin mengantarkan kontrak ini ke bapak dan aku ingin melapor bahwa tanda tangan kontrak ini berjalan dengan lancar.”

“Kerja yang bagus, bagaimana menurutmu apa pekerjaan ini mudah atau susah bagimu?..”

“Menurutku susah-susah gampang.”

“Hmm.. (menganggukkan kepala) baiklah kau boleh kembali bekerja.”

“baik pak, saya permisi.”

Baru setengah jalan menuju pintu keluar tiba-tiba direktur memanggilku lagi dan berkata

“Tapi Tidak terjadi sesuatu kan?..”

Mendengar pertanyaan yang diajukan produser membuatku gugup dan bingung mau jawab bagaimana?.. aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kalau terjadi masalah tadi di TineEntertainment, kalau aku mengatakan yang sebenarnya bisa-bisa aku diskors atau yang lebih parah lagi aku diberhentiin dari perusahaan ini. Ah! Aku harus mengatakan apa?.. huhu.. (mengeluh dalam hati) Lebih baik aku tidak mengatakan yang sebenarnya lagian juga masalah ini sudah selesai?!.

“Tidak terjadi sesuatu kok pak presdir, semua berjalan dengan lancar.”

“Benarkah?..”

“Iya pak presdir.”

“Baiklah, kau boleh kembali sekarang.”

Melihat produser percaya dengan perkataanku, hatiku langsung lega! Lalu aku pun buru-buru kembali ke ruanganku. Hari ini aku benar-benar sangat sibuk sampai-sampai aku bekerja lembur dan tidak bisa pulang.

Tidak terasa pagi pun datang dan pekerjaanku baru setengah selesai, dan hari ini pun aku harus menghadiri rapat pembacaan skrip jadi aku harus merapikan diri agar tidak terlihat lesu dan cape didepan semua orang yang menghadiri rapat.

Waktunya pembacaan Skrip aku dan semua orang sudah berkumpul diruang rapat, yang kami lakukan pertama-tama adalah perkenalan diri ke semua orang lalu membicarakan proses jalannya syuting dan yang terakhir adalah pembacaan skrip. Selama pembacaan skrip aku sibuk membaca skrip untuk inspirasi OST kun anti.

Aku benar-benar menghayati skrip yang aku baca sampai-sampai aku tidak mendengar kalau pak produser memanggil-manggil namaku, sampai-sampai JungHe memukulku agar aku sadar kalau aku sedang dipanggil oleh pak presdir.

“Iya?.. Ah..! Maaf aku tadi sedang membaca skrip untuk menciptakan OST drama ini.”

“tidak apa-apa! Justru aku senang melihat kau begitu rajin dalam tugasmu ini.”

Aku menganggukkan kepala

“Bagaimana?.. apa kamu sudah dapat ide untuk lagu ini?..”

“Iya pak produser, aku sudah mendapatkannya.”

“Baguslah.”

Aku hanya tersenyum

“Baiklah sepertinya pembacaan skrip sampai sini dulu, mari kita pulang dan mempersiapkan yang lain.”

Akhirnya pembacaan skrip selesai dan aku bisa kembali kerumah untuk beristirahat dan tidur, aku benar-benar lelah sesampainya dirumah bukannya aku membersihkan badan terlebih dahulu aku malah langsung tertidur lelap Karena kelelahan.

Keesokkan paginya aku terbangun dengan kondisi yang masih sedikit lelah dan aku harus pergi bekerja, kalau aku tidak pergi bekerja bisa-bisa syuting tidak berjalan dengan lanjar dan akhirnya aku pergi bekerja. Sesampainya di perusahaan Han PD memanggilku dan berkata

“Pak presdir ingin bertemu denganmu?..”

“Aku?.. memangnya ada masalah apa?...”

“Aku kurang begitu tahu, tapi sepertinya terjadi sesuatu di perusahaan TineEntertainmnet.”

“Apa?..”

“Sepertinya waktu kau kesana terjadi sesuatu sampai-sampai presdir Jang menelfon Presdir Choi, memangnya waktu kau kesana apa yang terjadi?.. apa kau melakukan kesalahan?.. sampai-sampai presdir Choi memanggilmu?..”

“Ah! Tidak terjadi apa-apa kok!.”

“Yasudah sana cepat pergi, jangan sampai presdir Choi menunggumu terlalu lama.”

“Baiklah aku akan menghadap presdir Choi dan terima kasih Han PD.”

Lalu aku menuju keruangan presdir Choi, selama dalam perjalanan menuju ruangan presdir Choi aku bertanya-tanya dalam hati “Sebenarnya terjadi masalah apa?.. apa jangan-jangan masalah tentang lagu itu?.. tapi kan masalah itu sudah selesai?! Uhuhuh.. mudah-mudahan tidak terjadi hal buruk terhadapku.”

Bersambung…

NB :

• Yui - Biru
• Jin Woo - Unggu
• Presdir Jang (Tine Entertainment) - Merah
• Presdir Choi (Perusahaan Stasiun TV BBc) - Hijau
• Andre (Sahabatku) - Orange