Cita Rasa Korea atau Resep Masakan Korea
Tangsuyuk
Kadang-kadang ada ibu-ibu yang mengatakan bahwadia malas memasak dan mengeluh kenapa tidak ada pil yang dapat menggantikan makan. Kalau ada satu pil yang dilengkapi zat-zat berguna dapat mengganti makan, maka manusia akan kehilangan satu kesenangan atau kenikmatan dalam kehidupannya, benarkan? Mencari makanan yang enak, mencicipinya, dan merasakan kegembiraan dengan melihat orang yang memakan masakan yang dibuatnya merupakan satu unsur yang penting dalam menikmati hidup. Nah , kali ini aku ingin memperkenalkan satu masakan enak yang disukai orang Korea, baik oleh anak kecil maupun orang dewasa. Nama masakannya adalah Tangsuyuk.
Sebenarnya masakan ini bukan masakan asli Korea. Masakan ini berasal dari Cina. Namun Tangsuyuk ini sangat disukai dan sering disantap oleh masyarakat Korea. Tangsuyuk bersama dengan Jjajangmyeon atau mi hitam dan Jjampong atau mi kuah pedas saat ini menjadi makanan populer masyarakat Korea yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Pada 20 tahun yang lalu makanan itu masih dianggap sebagai makanan mewah yang bisa disantap hanya pada hari istimewa saja, seperti hari ulang tahun, hari wisuda sekolah, dan waktu pindah rumah.Belakangan ini makanan Tangsuyuk sering dijual dengan bentuk paket, misalnya paket Tangsuyuk dengan Jjajangmyeon. Jika kita bertanya kepada anak-anak kecil Korea apakah makanan yang paling enak, mereka pasti menjawab Tangsuyuk dan Jjajangmyeon.
Bahan-bahan
600g daging sapi atau daging babi
1/2 ketimun
1/2 wortel
1/1 bawang bombai
220g tepung sagu
1 bagian putih telur ayam
minyak goreng secukupnya
400ml air panas
8 sdm gula pasir
6 sdm cuka
1/2 sdm kecap asin
1/3 sdm garam
1 adm air sagu
* bumu-bumbu untuk daging
1 sdm bawang putih cincang halus, sari jahe, garam, 1/2 sdm minyak wijen, 1/4 sdt lada
Cara membuat
Potong daging dengan sedikit tebal
Bumbui daging lalu diamkan kira-kira 30 menit
Potong melintang wortel, ketimun dan bawang bombai
Campurkan telur dan sagu
Masukkan daging ke dalam campuran sagu dan telur
Panaskan minyak goreng
Goreng daging dengan membalik-baliknya
Goreng sayur-sayuran dengan sedikit minyak dalam wajan lain
Tuangkan air lalu didihkan
Setelah mendidih masukkan gula, cuka, garam, dan kecap asin
Setelah itu masukkan air sagu
Tempatkan gorengan daging di piring bersar lalu tuangi saus di atasnya
Sajikan
Masakan ini berasa gurih, manis, dan sedikit asam. 3 macam rasa ini terpadu sehingga menciptakan rasa yang lezat sekali. Selain rasa, masakan ini juga memiliki berbagai warna, yaitu warna kuning, merah, hijau, dan putih sehingga kelihatan menarik. Kebanyakan Tangsuyuk yang dijual direstoran dibuat dari daging babi. Jika tidak mau makan daging babi, kita bisa memesan Tangsuyuk dari daging sapi. Memang harga Tangsuyuk sapi lebih sedikit mahal dari pada dari daging babi.
Samgyetang (Sup Ayam Ginseng)
Samgyetang ini biasanya dimakan pada hari musim panas di Korea karena dapat membantu mengatasi kepanasan sehingga badannya tetap bugar. Samgyetang yang berbahan ayam dan ginseng ini mengandung banyak protein dan vitamin. Bahkan karena terasa harum ginseng jadi lebih nikmat. Bagi anda yang menyukai daging ayam, masakan ini cocok sekali. Kalau begitu, coba saja hidangan populer negeri Korea ini.
Untuk menyajikan Samgyetang kita memerlukan bahan-bahan sebagai berikut;
1. 1ekor ayam utuh, kira-kira 800 g
2. 1 akar ginseng basah / kalau tidak ada ginseng basah, boleh juga yang kering tetapi perlu diremdamnya sebelum dimasak
3. 50g beras ketan putih
4. 1 siung bawang putih
5. 1sendok makan garam
6. sedikit merica
Cara membuatnya sebagai berikut;
- Bersihkan ayam setelah dikeluarkan semua usus melalui bagian bawah perutnya. Tidak boleh membelahnya agar bisa memasukkan bahan-bahan lain ke dalam perut ayam tersebut.
- Rendam beras ketan putih dalam air lebih kurang 2 jam setelah bersihkan
- bersihkan ginseng. Tidak usah dipotong karena digunakan secara utuh.
- Kupas bawang putih dan bersihkannya.
- Masukkan semua bahan, ginseng, beras ketan, dan bawang putih ke dalam perut ayam kemudian lubang bagian bawah perut ayam dijahit dengan benang atau tusuk sate supaya isinya tidak keluarkan.
- Masukkan ayam yang diisi itu ke dalam panci dan tuangkan air hingga ayam terendam
- Rebusnya dengan api sedang hingga ayam itu matang.
- Setelah kuahnya berwarna putih kental, angkat.
- Sajikan di waktu masih hangat bersama garam dan merica.
Selain bahan-bahan tersebut, chestnut, jenis kacang, kurma Cina, dan berbagai tumbuh-tumbuhan obat bisa dipakai. Sebelumnya mungkin saya dapat menyampaikan petunjuk berguna bagi anda sebelum saya menutup acara ini. Pertama, untuk memasak Samkyetang yang lezat perlu lama merebusnya dengan api sedang. Kedua, kalau memasak bubur dengan kuah Samkyetang akan lebih nikmat lagi. Setelah dikeluarkan daging ayam yang dimasak itu masukkan beras dan sayur mayur ke dalam kuah Samkyetang dan rebuslah.
Bibimbab
Barangkali anda telah kembali ke kehidupan sehari-hari yang rutin dan aktif. Liburan Lebaran Idul fitri yang menyenangkan tentu membuat anda bersemangat dan kembali bergairah. Nah, kalau begitu, acara aneka masakan Korea ini juga membantu anda hidup lebih sehat dan berenergi. Untuk kali ini saya memilih salah satu masakan nasi spesial Korea, yakni Bibimbab. Mungkin masakan ini tidak asing lagi bagi anda karena sering diperkenalkan melalui acara-acara siaran RKI yang lain. Jadi anda dapat membayangkan Bibimbab itu seperti apa. Begitu, kan? Kalau menambah sedikit penjelasan, Bibimbab adalah salah satu masakan Korea yang juga suka dimakan oleh orang asing. Sebagaimana telah anda krtahui, Bibimbab pernah menarik perhatian penyanyi pop AS, Michael Jackson. Dia suka makan Bibimbab saat mengunjungi Korea. Selain itu Bibimbab telah menarik selera orang Eropa dan Amerika setelah disajikan di dalam pesawat terbang jalur Eropa. Bibimbab yang disajikan di satu mangkuk besar dengan nasi bersama sayur-sayuran ini indah warnanya selain rasanya yang enak. Kalau begitu, cobalah memasak Bibimbab.
Untuk memasak Bibimbab untuk 4 porsi diperlukan bahan-bahan sebagai berikut;
200g daging sapi sukiyaki
Saus perendam daging, campur rata;
1sdm soy sauce atau kecap asin
1/2 sdt gula pasir
1/4 merica hitam
1/2 sdt minyak wijen
2 butir bawang putih, cincang halus
Kemudian sayuran;
100g Zuccini, potong tipis 1/2cm, aduk sedikit garam, tiriskan
100g wortel kupas, potong bentuk korek api, aduk sedikit garam, tiriskan
100g daun bayam segar, rebus sebentar dalam air mendidih
50g jamur shitake kering, rendam hingga lunak, iris tipis 1/4cm
100g taoge, ukuran besar
3sdm minyak
2sdt minyak wijen
1/2 sdt garam
1 batang daun bawang, iris halus
Nasi, masak hingga air terserap habis, kukus hingga matang, angkat
25g beras ketan putih
200g beras pulen berbutir panjang
400ml air
4 butir telur ayam
Gochujang, taujo cabe merah Korea
* Siapkan 4 buah mangkuk saji, Sisihkan
* Campur daging sukiyaki bersama saus perendam selama lebih kurang 10 menit. Panaskan 1sdm minyak, tumis daging hingga berubah warna dan matang. Angkat. Sisihkan
* Tumis cepat secara terpisah masing-masing sayuran (Zuccini, wortel, bayam, jamur, dan taoge) dengan masing-masing 1sdt minyak, 1/2 sdt bawang putih cincang, dan 1/4 sdt garam. Tambahkan daun bawang cincang untuk taoge. Angkat. Sisihkan
Setelah itu taruh nasi hangat dalam mangkuk saji hingga setengah tinggi mangkuk. Atur di atasnya daging tumis dan sayuran. Tambahkan telur mata sapi, 1/2 sdt minyak wijen dan 1sdm Gochujang atau toujo cabe merah di atasnya. Sajikan di waktu hangat.
Barangkali bahan-bahan Bibimbab ini mudah terdapat di Indonesia kecuali Gochujang, taujo cabe merah. Namun Gochujang juga dijual di pasar swalayan terkemuka di Indonesia. Kalau tidak bisa mendapatnya, saya rasa, tidak apa-apa pakai sedikit sambal pedas. Saudara! Waktu merebus sayur hijau seperti daun bayam, coba masukkan 1sdt garam. Warna hijaunya lebih terang dan segar. Dan ibu-ibu sudah tahu, kan? Waktu merebus sayur hijau, penutup panci dibukakan supaya mencegah warna hijau berubah menjadi kuning. Bagaimana, coba memasak Bibimbab sebagai menu masakan hari ini? Pasti keluarga anda menyukainya.
Chapchae
Menu masakan Korea yang saya pilih kali ini adalah Chapchae atau Suun Goreng, tumis suun dan sayuran. Masakan Chapchae ini merupakan salah satu masakan yang sering disajikan pada suatu pesta di Korea. Selain menggunakan suun sebagai bahan utama, saya rasa Chapchae ini hampir menyerupai mi goreng atau bihun goreng dalam cara membuatnya dan jenis masakannya. Oleh karena itu barangkali anda merasa tidak sulit mencoba memasaknya. Dan juga cocok sekali dengan selera masyarakat Indonesia. Nah, kalau begitu mari kita coba memasaknya !
Bahan-Bahan
1. 150g daging sapi sukiyaki, iris tipis memanjang 1 cm
2. 75g suun, rendam air panas
3. 40g wortel, kupas, potong bentuk korek api
4. 4 buah jamur shitake kering, rendam air panas hingga lunak, iris tipis
5. 1 buah bawang bombay, iris tipis
6. 1/2 buah paprika hijau, iris tipis memanjang
* Bumbu-bumbu
3 sdm soy sauce
2sdm minyak wijen
3 siung bawang putih, cincang halus
2 sdm gula pasir
1 1/2 sdt wijen sangrai
1sdm minyak untuk menumis
1/2 sdt garam
1sdt merica
Selain itu telur dadar yang diiris tipis diperlukan sebagai pelengkap.
* Terlebih dahulu, campur potongan daging bersama soy sauce, minyak wijen, bawang
putih, dan biji wijen, Sisihkan
* Panaskan minyak, tumis wartel, bawang bombay, paprika hijau, dan jamur, masak hingg bahan matang. Bumbui garam sedikit. Angkat. Lebih baik tumis masing-masing
* Tumis potongan daging yang dibumbui, Angkat
* Panaskan minyak, tumis suun, jika suun matang, masukkan daging, dan sayuran yang telah ditumis dengan gula dan merica . Aduk rata. Angkat.
Cara menyajikannya dapat dilengkapi dengan telur dadar yang diris tipis. Nah, coba cicipinya ! Bagaimana rasanya? Gurih dan manis ! Pasti keluarga anda menyukainya ! Coba deh ! Kalau anda mau variasinya, boleh menghidangkan Chapchae dengan nasi dalam satu pring untuk satu orang. Masakan hidangan ini disebut Chapchaebab di Korea. Karena sayuran dan daging telah termasuk dalam Chapche, orang Korea memakannya tanpa lauk-pauk lain selain Kimchi. Sebenarnya Bahan-bahan untuk Chapchae kecuali suun tidak terbatas sehingga daging dan sayuran jenis apa pun boleh digunakan. Kalau ada sisa sayuran dan daging yang begitu disimpan saja dalam kulkas anda, keluarkan dan coba masak Chapchae. Keluarga anda dapat menikmati masakan khas yang lezat dengan biaya kecil.
Kimchi
Sebagimana telah anda ketahui, sejak zaman dahulu masyarakat Korea makan Kimchi setiap waktu makan. Karena di musim dingin tidak mudah memperoleh sayur-sayuran yang segar maka pada awal musim dingin setiap rumah tangga memasak Kimchi secukupnya untuk musim dingin. Dengan demikian masyarakat Korea juga dapat makan sayur-sayuran di hari-hari yang dingin itu. Sehingga kami jelasakan tentang Kimchi untuk anda yang belum mengenalnya, biasanya Kimchi dibuat dari sawi putih, lobak, bawang putih, dan bubuk cabe merah. Kimchi termasuk masakan persediaan dan boleh dikatakan semacam pickle atau di Indonesia acar. Bahkan laktobasillus yang termasuk Kimchi terkenal bermanfaat untuk kesehatan orang sehingga sekarang Kimchi ini menjadi perhatian dunia. Meskipun Kimchi jenisnya banyak biasanya Kimchi yang dibuat dari sawi putih saja cukup terkenal. Daripada banyak berbicara lebih baik kita coba memasak dan menikmati suasana rumah tangga Korea yang ramai memasak Kimchi sekarang ini. Untuk kali ini saya akan memperkenalkan cara membuat Kimchi sawi putih. Kalau diberinama Indonesia, mungkin cocok dengan Acar Sawi ala Korea.
* Bahan-bahan
Terlebih dahulu perkenalkan bahan-bahan Kimchi untuk 6 porsi.
500 g sawi putih, belah dua, cuci bersih, sisihkan
2 sdm garam
250ml air
6 siung bawang putih, cincang halus
6 cm jahe segar, parut halus
2 sdm bubuk cabai merah
50 g gula pasir
5 sdm ebi halus
2 batang daun bawang, iris melintang tipis
5 batang kucai, potong 5 cm
Kalau bahan-bahan sudah tersedia, mari kita coba memasak Kimchi sawi putih atau Acar Sawi ala Korea.
Campurkan air dan 2 sdm garam, masukkan sawi, aduk rata. Simpan dalam wadah tahan karat, biarkan dalam suhu ruang selama kurang lebih 4 jam. Tiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, bubuk cabai, gula pasir, dan ebi. Taburi daun bawang dan potongan kucai, aduk rata.
Masukkan ke dalam sawi yang telah ditiriskan, aduk rata, tutup rapat. Biarkan dalam suhu ruang selama satu hari.
Kimchi siap disajikan atau diolah bersama bahan lainnya.
Rasa Kimchi biasanya asin dan asam. Rasa asam Kimchi timbul dalam masa penyimpanan dalam suhu ruang selama sehari karena Kimchi diragikan. Kalau anda tidak suka rasa asam itu , boleh menyimpan Kimchi dalam kulkas setelah setengah hari berlalu dimasak.
Video cara membuat Kimchi :
Berikut ini saya perkenalkan jenis kimchi yang lain juga agar anda dapat menikmati bermacam-macam Kimchi.
Gimjang Kimchi
Kalau kita ke pasar tradisional Korea pada saat-saat ini, maka kita akan dapat menyaksikan berbagai jenis sayuran dalam jumlah banyak yang dijual, khususnya untuk membuat Kimchi. Menjelang musim dingin, sekitar akhir bulan Nopember hingga awal bulan Desember ibu-ibu Korea menyibukkan diri untuk melakukan Gimjang atau membuat berbagai jenis Kimchi yang akan dikonsumsi selama musim dingin. Gimjang ini sebenarnya merupakan satu tradisi masyarakat Korea yang diadakan setiap tahun. Menurut sebuah buku dari kerajaan Koryeo kegiatan Gimjang sudah dilakukan sejak zaman itu. Dan rakyat di zaman Koryeo membuat banyak Kimchi dari lobak dan dimakan sepanjang musim dingin. Kimchi yang merupakan lauk-pauk utama ini masyarakat Korea tidak pernah absen dari atas meja makan sejak saat itu. Jadi Gimjang merupakan aktivitas masyarakat Korea yang sangat penting. Di zaman sekarang terdapat banyak Kimchi olahan di pasar tapi ibu-ibu Korea lebih suka membuatnya sendiri. Kalau dibuat sendiri Kimchi itu dapat dijamin rasa dan mutunya. Pembuatan Kimchi yang cukup berat dan merepotkan ini sekarang menjadi relatif mudah karena ada kulkas Kimchi. Oleh sebab itu ada juga ibu-ibu yang membuat Kimchi untuk 1 kali saja setahun. Jenis Kimchi pun bemacam-macam jadi tidak perlu khawatir bosan memakannya. Jenis Kimchi untuk Gimjang ada sekitar 6 jenis, yaitu Baechu Kimchi dari sawi, Dongchimi atau Kimchi lobak berkuah, Chonggak Kimchi dari lobak kecil, Pa Kimchi dari daun bawang, Gat Kimchi dari sawi hijau yang bernama Gat, dan Sseumbagwi Kimchi dari akar sayur Sseumbagwi yang berasa pahit sekali. Selain itu ada bermacam-macam jenis Kimchi di masing-masing daerah. Ibu-ibu Korea yang sudah menyelesaikan Gimjang biasanya akan merasa tenang dan nyaman karena Kimchi yang bisa menjadi bahan masakan lain selama musim dingin sudah siap.
Bahan-bahan:
500 g sawi putih, belah dua, cuci bersih,
2 sdm garam
250 ml air
6 siung bawang putih, cincang halus
6 cm jahe segar, parut halus
2 sdm bubuk cabai merah
50 g gula pasir
5 sdm ebi halus
2 batang daun bawang, iris melintang tipis
5 batang kucai, potong 5 cm
Cara membuat :
Campurkan air dan 2 sdm garam, masukkan sawi, aduk rata. Simpan dalam wadah tahan karat, biarkan dalam suhu ruangan selama kurang lebih 4 jam. Kemudian tiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, bubuk cabai, gula pasir, dan ebi. Taburi daun bawang dan potongan kucai, aduk rata.
Masukkan ke dalam sawi yang telah ditiriskan, aduk rata, tutup rapat. Biarkan dalam suhu ruang selama satu hari.
Kimchi siap disajikan atau diolah bersama bahan lainnya.
Baik di Korea maupun Indonesia, Kimchi yang dijual harganya mahal maka lebih baik membuat sendiri. Kimchi terbukti bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh. Dengan makanan sederhana ini kita dapat menjaga kesehatan kita.
Nabak Kimchi
Setiap ibu rumah tangga sekarang merasa bingung bagaimana menghabiskan sisa makanan hari raya Chuseok. Biasanya hidangan hari raya tidak bervariasi dan banyak mengandung minyak maka anggota keluarga yang menyantapnya sepanjang liburan telah bosan memakannya. Sayang dibuang, tapi tidak juga mau memakannya. Sehingga dalam internet pun sedang terdapat bermacam-macam petunjuk atau tips tentang cara mengolah makanan dari sisa makanan itu. Gorengan dapat menjadi pizza dengan ditambah keju, masakan sayur dapat dicampur dengan nasi dan Gochujang untuk menjadikan Bibimbab, banyak sekali resep yang berguna. Sementara sebagian orang lebih suka memakan makanan itu seperti apa adanya tanpa mengolahnya kembali. Dalam hal ini Kimchi yang sangat cocok untuk dimakan bersama dengan makanan yang hampir membosankan itu. Terutama Kimchi yang berkuah lebih sesuai karena rasa segarnya. Biasanya pada saat mempersiapkan masakan hari raya kaum ibu rumah tangga tidak lupa memasak Kimchi. Salah satu jenis Kimchi itu adalah Nabak Kimchi yang berkuah dengan sawi putih dan lobak. Kuah itu berasa sedikit manis dan pedas. Selain itu rasa segarnya dapat menggantikan sup yang selalu disajikan bersama dengan nasi pada setiap penyajian hidangan. Nama Kimchi yang berbunyi Nabak itu berasal dari bentuk potongan sawi dan lobak kecil yang tipis. Nabak Kimchi ini umumnya tidak mengalami proses prementasi sehingga dapat langsung dimakan setelah dibuat. Oleh karena cara membuatnya cukup mudah dan hanya membutuhkan sedikit waktu maka Kimchi ini sering disajikan pada jamuan makan yang ramai di Korea sejak zaman dahulu.
Bahan-bahan:
100g lobak
200g sawi putih
2 sdm garam
1 buah cabe merah
15g daun bawang tipis
1/2 buah pear
2 siung bawang putih
sedikit jahe
6 gelas air putih
2 sdm garam
1/2 sdm gula pasir
sedikit bubuk cabe merah
Cara membuat:
Potong lobak dan sawi dengan ukuran 2 x 2.
Taburi 2 sdm garam di atas lobak dan sawi lalu diamkan sampai lobak sedikit lembut. Kemudian dibilas dan disaring
Potong panjang cabe dan daun bawang lalu potong tipis jahe dan bawang putih
Masukkan bubuk cabe merah dalam air putih kemudian masukkan garam
Letakkan sawi dan lobak dalam wadah lalu tuangkan kuah yang dibuat sebelumnya.
Masukkan bawang putih dan jahe ke dalam wadah
Simpan di ruangan
Sajikan bersama dengan makanan lain
Kimchijjim
Sebenarnya belakangan ini banyak orang yang merasa gelisah dan takut karena influenza A H1N1 yang sedang menular di seluruh dunia. Maka tidak berlebihan untuk mengatakan kalau kita perlu meningkatkan usaha-usaha untuk mencegahnya. Berdasarkan beberapa laporan medis Kimchi, asinan ala Korea sangat bermanfaat untuk mencegah flu baru itu. Kimchi bukan lagi hanya makanan khas Korea tetapi sudah menjadi makanan seluruh dunia. Kalau anda suka makan Kimchi mungkin anda bisa terhindar dari bahaya penyakit tersebut. Dalam acara ini kami sudah beberapa kali membahas berbagai jenis Kimchi dan masakan dari Kimchi. Oleh karena itu informasi dan pengetahuan anda mengenai Kimchi cukup mantap. Kimchijjim merupakan salah satu masakan dari Kimchi. Bahan utama masakan ini adalah Kimchi serta daging dan sangat mirip dengan Kimchi Jjigae atau sup Kimchi. Sejak beberapa tahun lalu masyarakat Korea yang sudah merasa bosan Kimchijjigae memasak Kimchijjim. Dibandingkan dengan Kimchijjigae atau sup kimchi Kimchijjim berkuah sedikit dan daging dipakai lebih banyak. Di tambah lagi Kimchi yang dipakai untuk masakan ini disebut Mukenji yang berasa asam karena sudah lama disimpan, kadang-kadang masa penyimpanan Kimchi itu beberapa tahun. Hal itu membuat rasa Kimchijjim yang kental dan mendalam.
Bahan-bahan :
500g Kimchi sawi putih
100g daging sapi
0.5 liter air kaldu
1/2 buah bawang bombai
Cara membuat :
Potong daging sapi agak besar
Potong bawang bombai
Siapkan air kaldu
Letakkan Kimchi di dalam panci. Kimchinya tidak usah dipotong dulu
Tempatkan daging sapi di antara lembaran Kimchi sawi dalam panci
Masukkan bawang bombai
Tuangkan air kaldu
Masak dengan api besar sampai mendidih kemudian kecilkan apinya dan masak sampai Kimchi menjadi lembut sekali
Sajikan bersama dengan nasi putih yang hangat
Rasa Kimchi yang asin dan asam serta rasa daging yang gurih berpadu. Dan menciptakan rasa yang baru dan enak. Biasanya masyarakat Korea lebih suka memakai daging babi untuk masakan ini. Tetapi daging sapi maupun ayam juga cocok untuk masakan ini. Kalau ada Kimchijjim ini orang Korea biasanya dapat menghabiskan beberapa mangkuk nasi. Selain merangsang nafsu makan, Kimchijjim dijamin juga baik untuk kesehatan.
Kimchi-Jeon
Biasanya pada musim dingin di korea matahari terbit sekitar pukul setengah delapan. Jadi pelajar-pelajar yang sedang berlibur sekolah sering bangun siang. Karena banyak kegiatan dalam ruangan jadwal kehidupan sebagian orang pada musim dingin tidak teratur. Kehidupan yang tidak teratur itu tentu berpengaruh buruk pada kesehatan orang. Para dokter menyarankan berolahraga secara teratur, minimal 3 kali seminggu. Kalau tidak kuat dingin boleh senam di dalam ruangan. Sebagaimana telah anda ketahui masakan Kimchi adalah masakan popular masyarakat Korea. Pada musim dingin dimana sayur-sayuran sulit tumbuh, kimchi adalah sumber vitamin bagi masyarakat Korea sejak zaman dahulu. Tetapi masakan kimchi yang sudah lama dimasak makin lama makin kurang enak, asem, dan berbau. Ibu rumah tangga Korea membuat gorengan enak dengan kimchi yang asam dan berbau itu. Gorengan yang bernama Kimchi-Jeon itu dimakan bersama dengan nasi sebagai lauk-pauk atau dimakan juga pada saat ingin jajan. Kali ini kami memperkenalkan Kimchi–Jeon yang sekarang ini masyarakat Korea sering makan.
Bahan-bahan
500g kimchi sawi putih
5 batang daun bawang kecil
2 buah cabe merah
200g tepung terigu
1/2 gelas air putih
minyak goring
Semua isi Kimchi dibuang dan diperas sampai habis kuahnya
Daun bawang dan cabe merah dipotong melintang
Campurkan tepung terigu dengan air
Oleskan minyak goreng pada wajan
Celupkan kimchi dalam adonan lalu goreng dalam wajan
Taruh daun bawang dan cabe merah di atas kimchi yang sedang dimasak
Masak sampai kulitnya matang
Sajikan saat masih panas.
Masakan itu tentu terasa gurih. Selain itu anda dapat merasakan rasa asam karena Kimchi yang dipakai sudah berasa asam. Tapi rasa asam itu tidak begitu terasa, malah nikmat. Karena kimchi sudah digarami maka tidak perlu dibumbui lagi dan lebih enak dimakan dengan nasi. Kalau anda suka memakan kimchi pasti cocok dengan masakan Kimch-Jeon ini. !
Chonggak Kimchi
Orang-orang bijaksana mengatakan waktu yang paling berharga adalah saat sekarang. Kalau kita hidup sekarang dengan rajin dan bersemangat, berarti kita akan memiliki pengalaman yang berharga dan harapan yang penuh semangat. Di pertengahan bulan Nopemver ini cuaca Korea cukup bagus dan tidak begitu dingin dibandingkan dengan pekan yang lalu. Di masa ini ibu rumah tanggalah yang paling sibuk di Korea karena harus menyiapkan masakan Kimchi yang dimakan selama musim dingin. Baik di pasar maupun supermarket tersedia berbagai bahan Kimchi, sawi putih, lobak, daun bawang, dan macam-macam. Biasanya setiap rumah memasak kurang lebih 20 buah sawi putih besar. Selain Kimchi sawi putih, lobak, daun bawang, dan sawi hijau yang bernama Gat juga diKimchikan. Jadi jenis Kimchi yang dimasak untuk musim dingin itu paling sedikit 2 atau 3 macam. Karena setiap saat makan masyarakat Korea makan Kimchi jadi harus banyak Kimchi yang disediakan. Kali ini kami akan memperkenalkan satu jenis Kimchi lobak. Namanya Chonggak Kimchi. Kata Chonggak itu biasa dipakai untuk panggilan pria muda seperti ‘mas’ di Indonesia. Kalau begitu mengapa memakai nama Chonggak Kimchi? Pada zaman dahulu pemuda yang belum menikah rambutnya panjangnya diikat di bagian belakang kepala. Bentuk kepala dan rambut itu mirip dengan lobak kecil, bahan Chonggak Kimchi itu. Chonggak Kimchi yang dibuat dari lobak kecil bersama dengan sawi hijau itu, umumnya dimasak lebih awal daripada Kimchi sawi putih. Karena tidak dipotong bentuknya lucu dan kesegarannya bisa lebih lama bertahan. Kalau begitu mari coba perhatikan bahan-bahan untuk membuat Chonggak Kimchi.
Bahan-bahan1kg Lobak kecil yang disebut Chonggak Mu
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm jahe cincang halus
3 buah daun bawang, potong melintang
1/2 gelas bubuk cabe merah
1/2 gelas cairan terasi ikan teri
1 sdm gula pasir
1/4 garam
Cara membuat
Kupas kulit lobak lalu dibersihkan
Lobak digarami selama 3 –4 jam lalu diperas
Campur adukan bubuk cabe merah, bawang putih, jahe, dan daun bawang bersama dengan cairan terasi ikan teri
Masukkan lobak dalam campuran bumbu lalu diaduk
Simpan dalam suhu ruang selam sehari lalu masukkan ke dalam kulkas.
Sajikan dengan nasi putih bersama lauk-pauk yang lain.
Chonggak Kimchi ini memang memiliki rasa lain dengan Kimchi biasa. Chonggak Kimchi lebih enak setelah matang, sesudah 2 atau 3 hari kemudian. Biasanya rasa Kimchi berbeda menurut jangka waktu penyimpanannya. Jadi kalau disimpan cukup lama berasa asam juga. Kadang-kadang Chonggak Kimchi ini disebut juga sebagai Altari Mu Kimchi. Altari Mu adalah dialek untuk Chonggak Mu. Kalau anda menyukai Kimchi cobalah memasak Chonggak Kimchi ini. Pasti anda dapat menikmati rasa Kimchi yang lain dan istimewa.
Dubu Kimchi
Suhu udara yang menurun dengan cepat membuat orang-orang Korea yang sedang berjalan mempercepat langkahnya dan orang-orang yang melakukan kegiatan di jalan mulai berkurang. Banyak orang Korea dalam musim dingin lebih menyukai makanan seperti roti bakpau, Odeng atau semacam sup baso daripada minuman yang dingin dan es krim yang selama ini digemari sebagai jajanan. Dengan memakan makanan bergizi dan hangat akan dapat mengalahkan rasa dingin di musim dingin . Kali ini pun saya akan memperkenalkan satu masakan Korea yang enak rasanya dan mudah membuatnya. Namanya adalah Dubu Kimchi. Bahan utama masakan ini adalah tahu dan Kimchi. Masakan ini merupakan salah satu masakan yang disukai oleh masyarakat Korea dan lebih enak dimakan pada musim dingin. Sebagaimana kita tahu bahwa" tahu memiliki banyak nutrisi dan bergizi tinggi. Kimchi pun diakui bergizi tinggi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi kalau menyantap kedua makanan itu secara bersama-sama tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Dan rasa perpaduan tahu dan kimchi juga dijamin enak.
Bahan-bahan
Bahan-bahan
400 g tahu putih
300 g kimchi
100 g daging sapi
1sdt daun bawang cincang halus
1sdt bawang putih cincang halus
1sdt minyak wijen
1sdt bubuk cabe merah
1sdt biji wijen
1sdt minyak gorengCara membuat
Terlebih dahulu potong tahu dengan ukuran 1 ~ 2 cm lalu direbus dalam air panas
Potong kimchi dengan ukuran 2 cm
Tumislah daging sapi dengan kimchi dengan bumbu-bumbu dengan api sedang
Tempatkan tahu di pinggir piring dan tumisan daging sapi dan kimchi di tengahnya
Sajikan dengan nasi putih saat masih panas.
Sebenarnya di Korea daging babi digunakan untuk masakan ini. Tetapi daging sapi juga sesuai dengan rasa kimchi. Selain sebagai lauk pauk masakan ini sering dimakan bersama dengan minuman beralkohol di Korea. Kalau anda suka memakan Kimchi, masakan ini menghadiahkan anda rasa kimchi yang istimewa.
Gungjung Baechu Gimchi
Anda sedang berusaha untuk lebih sehat dan bugar? Iya. kita harus melakukan hal-hal yang dapat membantu diri kita tetap fit. Untuk itu olahraga teratur, berpikir positif, mengkonsumsi vitamin, cukup tidur dan banyak berjalan. Ah. memakan makanan bergizi juga sangat perlu.
Gimchi sudah lama dikenal sebagai salah satu makanan sehat di dunia. Penasaran kan? Gungjung Baechu Gimchi itu seperti apa? Ayo kita mulai dari bahan-bahannya dulu.
Bahan-bahan :
Sawi putih 1 buah yang beratnya 2 atau 2.5 kg
Garam 2 gelas sedang
Air 4 liter
Lobak 2 kg
Buah pear seperempat buah
Daun mustard yang berwarna merah 50g
Peterseli 50g
Daun bawang 50g
Sebagai bahan tambahan perlu;
Biji berangan 3 butir
Biji cemara 1 sendok makan
Kerang 100g
Cheonggak, sejenis rumput laut 20g
Lobak 1 buah
Untuk saus perlu;
Bawang putih yang dicincang 2 sendok makan
Jahe yang dicincang setengah sendok makan
Daun bawang 2 buah
Bubuk cabe merah setengah gelas
Saeujeot atau terasi udang ala Korea 5 sendok makan
Garam 3 sendok makan
Gula pasir 2 sendok makanSiapkan sawi putih yang daunnya tidak terlalu tebal
Buang daun yang paling di luar lalu dibelah dua
Masukan ke dalam 4 liter air yang telah diberi garam 1 setegah gelas
Taburkan setengah gelas garam pada setiap tangkai sawi putih
Sawi putih ditekan agar tidak keluar dari air garam
Terus direndam sekitar 12 hingga 15 jam
Setelah itu angkat dan bersihkan 2 atau 3 kali dengan air bersih
Sawi putih diperas hingga tidak berair
Iris lobak dengan panjang dan tipis sekitar 3 mm
Bersihkan kerang dengan air garam lalu tiriskan
Irislah berangan dengan tipis-tipis
Bersihkan cheonggak lalu diiris kecil-kecil
Daun bawang, daun mustard yang berwarna merah dan peterseli diiris dengan panjang sekitar 4 cm
Di dalam mangkok besar masukkan setengah gelas bubuk cabe merah bersama dengan 2 gelas air hangat.
Masukkan irisan lobak. Aduk pelan-pelan
Setelah itu campurkan semua bahan-bahan lainnya. Aduk hingga rata
Oleskan saus ini pada setiap daun sawi putih yang telah diasinkan
Kemudian menekuk sawi putih supaya saus tidak keluar lalu membungkusnya dengan daun yang paling di luar
Masukkan ke dalam tempat penyimpanan dengan sawi putih bagian dalam menghadap ke atas sambil menekan biar terlipat satu sama lain
Membuat Gungjung baechu gimchi telah selesai
Untuk membantu fermentasi, biarkan di tempat teduh selama sekitar 10 jam kemudian simpan di kulkas.
Setelah sekitar 2~3 hari kemudian, Gungjung baechu gimchi siap disajikan
Cheonggak adalah sejenis rumput laut. Sejak jaman dahulu, cheonggak sering digunakan untuk membuat gimchi yang lebih sedap.
Cara memasak Gungjung Baechu Gimchi merupakan gaya istana. Seperti namanya gungjung, yang berarti istana atau kerajaan itu, cara memasak menu hari ini memang cukup sukar bagi orang yang belum terbiasa.
Kimchi Jjigae
Di bulan Maret cuaca Korea masih dingin jadi rasanya musim bungapun belum datang. Menjelang musim dingin berakhir dan musim bunga mulai setiap ibu rumah tangga di Korea merasa cemas. Anda ingintahu itu? Kecemasan itu adalah bagaimana menghabiskan Kimchi di kulkas yang telah bosan memakannya. Mungkin anda masih ingat masyarakat Korea memasak banyak Kimchi untuk dimakan selama musim dingin. Namun biasanya Kimchi ini mulai kehilangan rasa menjelang musim semi bermula dan masyarakat Korea ingin makan Kimchi segar yang dimasak dari sayur-sayuran yang baru. Tanggung jikalau sisa kimchi itu banyak. Oleh karena itu berbagai jenis masakan Kimchi tersedia di atas meja makan masyarakat Korea sekarang ini. Diantaranya ada Kimchi Jjigae. Masakan ini masakan sederhana dan populer bagi masyarakat Korea. Selain bangsa Korea orang asing yang sudah pernah memakan masakan ini juga sangat menyukainya.
Jjigae itu biasanya tidak banyak kuah dibandingkan dengan sup. Bahan-bahan Kimchi Jjigae untuk 4 orang.
Bahan-bahan
1/4 belah kimchi sawi putih
1/4 batang daun bawang, potong melintang
1/2 sendok makan bawang putih, cincang halus
1/2 bawang bombay, potong melintang
500 ml kaldu ikan teri
1 sendok the minyak goreng
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan mari kita mencoba memasaknya.
Setelah bumbu kimchi dibuang lalu potong seukuran 3 – 4 cm. Jikalau Kimchi terlalu matang hingga terasa asam, boleh dibilas.
Panaskan panci lalu tumislah Kimchi dan bawang bombay dengan minyak goreng.
Setelah kimchi itu masak, tuangkan kaldu ikan teri.
Masak sebentar hingga hangat lalu masukkan daun bawang dan bawang putih.
Didihkanlan dengan api sedang rata-rata 20 menit.
Sajikan waktu masih panas.
Biasanya Kimchi Jjigae ditambahkan daging babi atau ikan tuna kaleng di Korea. Tanpa daging Kimchi Jjigae cukup enak karena Kimchi itu telah lama dibumbui. Rasanya agak asin dan pedas lebih baik makan dengan satu mangkok nasi putih.
Kimchi Bokembab
Selain Kimchi Bokembob ini banyak jenisnya nasi goreng menurut bahannya seperti nasi goreng di Indonesia. Nasi goreng seafood, nasi goreng sayur, nasi goreng daging, dll. Bahkan cara memasak pun tidak lain dengan nasi goreng di Indonesia. Kimchi Bokembab atau nasi goreng Kimchi ini dapat memberi rasa yang unik karena rasa kimchi yang khs dan pedas sanagt sesuai dengan nasi dan bahan-bahan lain. Masakan ini sangat cocok dengan orang yang suka Kimchi atau yang mau mencoba rasa nasi goreng yang lain.
Bahan-bahan Kimchi Bokembab untuk 4 orang
3 mangkok nasi putih
250 g Kimchi, potong kecil
8 lembar daging asap, potong dadu 1 cm
1/2 buah bawang bombay , potong dadu 1 cm
1 paprika hijau, potong dadu 1 cm
1/2 sdm bawang putih, cincang halus
1/2 sdm biji wijen
1 sdm gula pasir
1 sdm minyak goreng
4 butir telur ayam, goreng mata sapi setengah matang
Kalau andasudah mempersiapkan, mari kita coba memasak kimchi Bokembab.
Setelah kimchi yang dipotong dipreskan lalu dibumbui gula pasir.
Panaskan wajan, tumis daging asap dengan bawang putih.
Masukkan Kimchi dan bawang bombay ke dalam wajan, tumislah dengan api sedang
Masukkan nasi dan paprika hijau ke dalam wajan, tumislah.
Taburkan biji wijen
Angkat dan tambahkan telur mata sapi di atasnya
Sajikan waktu panas.
Bagaimana memasak Kimchi Bokembab ini? Mudah, kan? Saya rasa cara memasaknya tidak berbeda dengan cara memasak nasi goreng jenis apa saja di Indonesia. Selain daging asap, sosis atau kornet ikan tuna maupun daging kaleng boleh digunakan sesuai dengan selera anda. Rasa pedas kimchi itu membuat nasi goreng yang biasanya banyak berminyak itu lebih nikmat dan sedap.
Fa kimchi (Kimchi daun bawang)
Kimchi ini selalu dimasak waktu masak Kimjang di Korea. Daun bawang diketahui mempunyai khasiat untuk menghilangkan rasa sakit kepala, membersihkan kulit wajah, dan mencegah serta menyembuhkan masuk angin. Oleh karena itu daun bawang digolongkan juga dalam bahan-bahan tumbuhan obat. Kalau memakan kimchi daun bawang ini setiap saat makan pada musim dingin, tentu dapat mencegah masuk angin.
Barangkali anda dapat menikmati rasa kimchi lain. Aroma daun bawang yang khas sangat serasi dengan bumbu-bumbu kimchi lainnya. Hal yang perlu anda ingat waktu berbelanja bahan-bahan FA kimchi ini adalah membeli daun bawang yang kecil dan tipis. Kalau memakai daun bawang biasa, rasanya terlalu pedas dan keras.
Bahan-bahan Fa kimchi 2 ikat daun bawang kecil
setengah gelas cairan trasi ikan teri
1 gelas bubuk cabe merah
2 sdm bawang putih cincang halus
1 sdm jahe cincang halus
setengah sdm gula pasir
1 setengah sdm biji wijen
sedikit garam
Cara membuat
Terlebih dahulu bersihkan daunbawang lalu ditiriskan
Campurkan bawang putih, jahe, dan bubuk cabe merah dengan cairan terasi ikan teri lalu diamkan selama kira-kira 10 menit.
Campurkan bumbu lain dengan cairan terasi ikan teri
Oleskan bumbu yang disiapkan pada permukaan daun bawang
Masukkan dalam tempat penyimpanan
Taburi sedikit garam di atas Fa kimchi yang telah ditempatkan
Biarkan setengah hari dalam suhu ruangan lalu simpan di dalam kulkas.
Sajikan dengan nasi putih bersama dengan lauk-pauk lain
Mie ayam ala Korea
Setelah makan malam, perut kita masih ingin sesuatu! Biasanya kalangan muda di Korea memilih ayam goreng dan pizza. Tetapi, makanan seperti itu tidak begitu baik bagi kesehatan kalau disantap sebelum tidur.Nah berikut ini aku memberi resep yang murah meriah...
Bahan-bahan
Tepung terigu 3 gelas
Ayam 1/2 ekor
Labu muda atau zukini 50g
Kucai 50g
Telur 1 butir
Jahe 5 g
Kecap asin 3 sedok makan
Daun bawang 1 buah
Bawang putih 2 butir
Cabe merah 1 buah
Garam, merica, minyak wijen secukupnya
Buat adonan tepung terigu dengan telur dan sedikit garam
Tutup dengan baik-baik lalu diamkan sekitar 10 menit
Dengan adonan itu kita buat mie dengan tebal setengah cm
Tutup dengan kain supaya tidak menjadi kering
Ambil lemak dan usus dari ayam
Di dalam panci tuangkan air dingin
Masukkan ayam dan jahe
Direbus hingga daging ayamnya menjadi empuk
Setelah ayam sudah matang, angkat lalu buang tulangnya
Suwir-suwirlah daging ayam tipis-tipis, lalu campurkan merica, garam dan minyak wijen sesuai selera Anda
Saringlah kuah ayam yang telah direbus itu
Iris kucai dan labu muda atau zukini seukuran korek api
Cincang kasar-kasar cabe merah, daun bawang dan bawang putih
Siapkan kecap asin dengan minyak wijen sedikit
Di dalam panci, tuangkan kuah ayam lalu didihkan
Masukkan mie setelah kuah ayam mendidih
Tambahkan labu muda, kucai, dan daging ayam yang telah dibumbui.
Dididihkan sambil diaduk
Setelah mie sudah matang, sajikan dengan kecap asin dan kimchi
Nah. Dengan bahan-bahan yang sederhana, kita dapat menikmati masakan yang enak. Bukan? Kalau mienya sudah disiapkan dahulu, Anda bisa menyajikan masakan ini dengan waktu yang singkat.Maksudnya beli saja mie yang sudah jadi.
Cara masaknya mudah, tapi rasanya memuaskan. Kalau keluarga Anda suka rasa yang pedas, cobalah menambahkan cabe yang diiris kecil-kecil pada kecap asin.
Setelah makan mie ayam ala Korea ini, tubuh berkeringat dan panasnya musim panas akan terlewati tanpa terasa. Dengan masakan Korea yang enak, kita dapat melewati malam hari yang begitu panjang dengan nyaman.
Teukbokki
Di Korea udara terasa makin panas sementara dedaunan pohon-pohon baik di gunung maupun sepanjang jalan semakin lebat dan menghijau. Dan sering kelihatan banyak orang yang menikmati sinar matahari yang terasa belum seterik musim panas. Biasanya orang-orang mencari masakan dingin yang dapat menghilangkan rasa panas. Tetapi kadang-kadang ada juga yang memakan masakan panas atau pedas untuk menanggulangi rasa panas itu. Dalam istilah Korea “Kita dapat menguasai rasa panas dengan yang panas”. Sehingga masyarakat Korea sering juga makan masakan panas pada musim panas. Kalau masakan Korea yang pedas, barangkali anda menyebut Kimchi, Bibim Naengmyeon, Yukgeajang, dll. Selain itu masih banyak sekali masakan Korea yang pedas. Untuk kali ini kami memperkenalkan satu masakan Korea yang pedas dan terkenal. Namanya adalah Teukbokki. Masakan ini sebenarnya termasuk makanan jajan di Korea seperti Baso, Pempek, dan Siomei di Indonesia. Biasanya Teukbokki digemari oleh generasi muda. Setiap kios makan tersedia masakan ini. Masakan Teukbokki sangat terkenal hingga tak ada orang yang tidak tahu.
Bahan-bahan Teukbokki untuk 4 orang
200 g Teuk(kue beras)
1/4 buah bawang bombay
30 g wortel
2 buah jamur Shitake kering
1 buah cabe hijau dan merah
1 sdt minyak goreng
1 sdt minyak wijen
Bahan-bahan untuk bumbu
1 sdm bubuk cabe merah
1 sdm Kochujang , taujo cabe merah
1 sdm bawang putih yang dicincang halus
1/2 sdm gula pasir
3 sdm kalu daging
sedikit biji wijen, lada hitam, dan minyak wijen
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan, mari kita memasaknya.
Teuk dicampurkan dengan minyak wijen
Potong melintang bawang bombay dan wortel
Iris tipis jamur Shitake yang telah direndam dengan air panas hingga lunak
Potong melintang cabe hijau dan merah
Campurkan semua bahan untuk bumbu
Panaskan minyak dalam wajan lalu masukkan bumbu
Setelah bumbuh dimasak, masukkan bawang bombay, wortel, dan cabe
Masukkan teuk dan tumislah hingga bumbu diresap pada teuk
Sajikan
Patbingsu
Cuaca di Korea sekarang ini panas sekali. Udara panas ini mungkin akan berlangsung sampai pertengahan bulan Agustus. Sebagian masyarakat Korea telah pergi berlibur untuk menghindari cuaca panas dan sebagian lain sedang asyik merencanakan pejalanan liburan musim panas. Masyarakat Korea yang tidak tahan terhadap cuaca panas karena mengalami hal itu hanya selama 2 bulan saja dalam setahun selalu memikirkan dan mencari cara untuk mengatasi rasa panas itu. Mereka membeli berbagai alat yang dapat menghilangkan rasa panas, pergi berlibur ke tempat sejuk, dan kadang-kadang mencoba melupakan rasa panas melalui masakan. Oleh karena itu pada musim panas masyarakat Korea ramai ke restoran yang menjual Naengmyun atau mie dingin. Kuah mie dingin itu cukup untuk meghilangkan rasa panas. Selain itu satu makanan dari es juga digemari oleh orang Korea. Masakan itu adalah Patbingsu. Patbingsu agak mirip dengan es teler di Indonesia. Masakan ini digolongkan sebagai makanan untuk cuci mulut atau makanan jajan. Sebenarnya Bingsu berarti air es. Sesuai dengan bahan-bahan nama masakan ini dapat berubah. Misalnya, bila digunakan kacang merah, namanya Patbingsu, kalau digunakan buah-buahan, namanya adalah Gwailbingsu, dan kalau digunakan teh hijau, menjadi Nokchabingsu. Tentu masakan ini sangat dingin. Pada musim panas mungkin masyarakat Korea lebih suka memakan Patbingsu ini daripada makan nasi.
Bahan-bahan Patbingsu untuk 4 orang
200g es batu
50g Friut Coktailyang di kaleng
1/2 gelas susu manis yang kental
1/4 gelas susu cair yang tawar
sedikit kue beras kentan atau moci
sedikit buah cheri
30 g kacang merah
30 g gula pasir
sedikit garam
Kalau bahan-bahan sudah disiapkan, mari kita coba membuat Patbingsu.
Setelah membersihkan kacang merah direbs dalam air yang cukup banyak.
Kalau kacang merah menjadi lunak masukkan gula pasir dan garam lalu masak sampai airnya habis.
Tuangkan susu cair ke dalam mangkuk es krim dan masukkan es yang digiling halus.
Teteskan susu manis lalu aturlah kacang merah, fruit coktail, dan kue beras kentan di atas es.
Hiaslah dengan buah cheri.
Naengmyeon
Sekarang ini suhu udara Korea semakin tinggi sehingga terasa sudah mendekati musim panas pada siang hari. Oleh karena itu saat ini di Korea sering kelihatan rumah makan yang menyediakan masakan yang sesuai dengan musim panas. Di antaranya Naengmyeon paling terkenal dan disukai oleh masyarakat Korea sebagai masakan musim panas. Karena Naengmyeon sangat dingin. Kalau Naeangmyeon, boleh diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai mie dingin. Sebenarnya Naengmyeon masakan dari Korea utara. Di daerah itu masakan ini biasanya dimakan pada musim dingin. Mie Naengmyeon dibuat dari soba (sejenis gandum) dan sangat tipis dan juga keras. Cara masaknya tidak begitu berbeda dengan masakan mie yang lain. Untuk Naengmyeon ada dua macam cara untuk memasaknya. Naengmyeon kuah dan Naengmyeon campur dengan saus pedas dan manis. Biasanya Naengmyeon kuah disebut dengan Naengmyeon Pyungyang karena berasal dari kota Pyungyang, Korea utara sedangkan Naengmyeon campur saus pedas dan manis disebut dengan Naengmyeon Hamheung karena dari kota Hamheung, Korea utara. Karena kedua Naengmyeon ini memiliki rasa khas masing-masing, lebih baik kita mempelajari satu per satu. Untuk kali ini kita akan mencoba memasak Naengmyeon kuah, Pyungyang Naengmyeon.
350 g mie Naengmyeon
200 g daging sapi1 batang daun bawang
4 biji bawang putih
1/2 bawang bombay
1/2 sdm bubuk cabe merah halus
1/2 buah ketimun
1/4 lobak
2 butir telur ayam yang matang dan dibelahkan
sedikit garam
Bahan untuk kuah
6 gelas kaldu sapi
6 gelas air yang didinginkan setelah dididih
3 sdm cuka
2 sdm gula pasir
1 sdm mostar
garam secukupnya
Rebuslah daging sapi dengan bawang bombay, daun bawang dan bawang putih. Setelah daging sapi matang , daging diiris dan kuahnya disimpan dalam kulkas supaya menjadi dingin.
Setelah kuah menjadi dingin, campurlah dengan 6 gelas air dan bumbu-bumbu lain yang disiapkan.Setelah bersihkan ketimun, potong tipis miring panjang lalu campur denga garam.
Potonglah lobak dengan tipis dan dicampurkan dengan gula pasir, cuka, garam dan bubuk cabe halus hingga lobak berwarna merah muda.
Rebuslah mie dalam air yang sedang mendididih sambil diaduk selama 2 menit lalu bersihkan dengan air dingin beberapa kali kali kemudian disaringlah.
Taruh mie dalam mangkuk saji dan tuangkan kuah hingga 2/3 tinggi mangkuk. Atur di atasnya daging sapi, ketimun, lobak dan telur.
Sajikan dalam keadaan dingin.
Barangkali anda dapat menikmati mie yang lain dengan yang anda makan selama ini. Rasa dingin Naengmyeon ini akan menghilangkan rasa panas dalam musim panas dan boleh juga mengembalikan nafsu makan anda.
Chunggukjang Jjigae
masakan ini dari kacang kedelai, penuh dengan gizi. Bentuk dan cara memasak Chunggukjangjjigae agak mirip dengan Deonjangjjigae tapi rasanya sangat berbeda. Karena dengan masakan ini kita dapat memakan kacang kedelai yang utuh dalam masakan, anda dapat menikmati rasa gurih kacang yang bermanfaat untuk kesehatan.
Bahan-bahan Chunggukjangjjigae untuk 4 orang
3 sdm chunggukjang,
taujo kacang kedelai, sejenis Deonjang
1 liter air putih, 100 g berbagai jamur
100 g zukini, 250 g tahu putih
1 batang daun bawang, 1 buah cabe hijau
1 buah cabe merah
1 sdm bawang putih cincang halus.
Cara membuat
Didihkan air
Bersihkan jamur
Potong melintang daun bawang, cabe hijau dan merah
Potong tahu dan zukini dengan ukuran 2 x2 cm
Masukkan Chunggukjang dalam air didih
Setelah medidih kuah Chunggukjang sebentar, masukkan jamur, tahu, cabe, dan zukini
Rebus selama 10 menit lagi.
Masukkan garam sedikit kalau kurang asin
Sajikan saat panas dengan nasi putih.
Masakan ini sering dimakan oleh masyarakat Korea pada musim dingin. Dalam kondisi musim dingin masyarakat Korea yang kurang makan sayur-sayuran mengonsumsi zat mineral, serat, dan vitamin dengan memakan Chunggukjang Jjigae dari kacang. Sebenarnya masakan Chunggukjang Jjigae lebih berbau daripada Deonjangjjigae waktu memasaknya. Karena itu remaja tidak mau memakannya. Namun demikian kalau sudah terbiasa, hampir semua orang menyukainya. Bahkan belakangan ini di Korea mucul mesin pembuat taujo Chunggukjang yang bisa mudah membuatnya dan bubuk Chunggukjang yang bisa mudah dimakan tanpa bau
Kimbab
Rasanya baru kemarin kita bercakap-cakap tentang musim semi tapi sekarang suhu udara terasa musim panas. Sebelum cuaca terlalu panas kebanyakan masyarakat Korea berencana bertamasya ke berbagai tempat, misalnya ke taman, ke gunung, dll. Setiap sekolah dari SD hingga SMA pun sedang melakukan karya wisata ke tempat-tempat tersebut. Di sana mereka menikmati keindahan alam dan bersantai dengan oraang-orang terdekat. Pada musim bunga di Korea tempat-tempat wisata ramai dikunjungi masyarakat. Dalam bertamasya ada satu hal yang tidak bisa disingkirkan, yakni makanan bekal. Rasanya makan di dalam alam terbuka lebih enak daripada di rumah atau restoran. Bila makan di alam terbuka makanan apa saja enak rasanya. Sehingga kaum karyawan pun makan siang di atas rumput di taman dekat kantornya. Mereka membelikan masakan berupa nasi atau roti dan membawanya ke taman. Masakan yang paling disukai oleh masyarakat Korea untuk bertamasya mungkin adalah Kimbab atau nasi gulung dengan Kim, yakni rumput laut yang dikeringkan. Selain pada waktu bertamasya, Kimbab ini sering dimakan masyarakat Korea karena praktis mudah dimakan. Sehingga sejak beberapa tahun yang lalu toko khusus yang menjual Kimbab muncul dan sangat laris. Meskipun kimbab mudah dibawa dan mudah dimakan, sebenarnya tidak mudah memasaknya. Untuk kali ini kami coba menguraikan cara-cara memasak Kimbab di mana semua bahan baik sayur-sayuran maupun daging dan nasi dibungkus dengan kim hingga Kimbab ini juga penuh gizi.
Bahan-bahan
4 lembar kim, rumput laut dikeringkan, berbetuk segi empat dan warnanya hitam
2 mangkuk nasi
1 butir telur dadar, iris tipis
50 g wortel, kupas, potong korek api
50 g danmuji, asinan lobak, potong korekk api,
50 g bayam. Dibersihkan lalu direbus sebentar dalam air panas dengan sedikit garam lalu disaring
50 g ham, potong korek api
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm cuka
sedikit garam dan minyak goreng
kalau bahan-bahan sudah siap mari kita coba memasaknya
Campurkan nasi dengan 1/2 sdm minyak wijen, cuka, dan sedikit garam
Tumislah wortel dengan sedikit minyak goreng
Paparkan nasi di atas Kim
Atur wortel, bayam, telur dadar, ham, danmuji di bagian depan atas nasi
Gulunglah kim bersama dengan isinya
Potong sebesar 1 cm
Sajikan
Karena bahan-bahan cukup banyak agak repot mebereskannya. Tapi cara memasaknya tidak begitu sulit. Rasapun sangat enak karenaa dipadukan dengan berbagai bahan. Selain bahan-bahan tersebut anda dapat memvariasikan bahan yang anda sukai. Misalnya daging sapi, ikan tuna, keju, ketimun, dll. Masyarakat Korea menggunakan kimchi juga untuk kimbab. Mungkin anda dapat membeli kim atau rumput laut kering di supermarket Korea atau supermarket yang besar di Indonesia. Kim yang dijual biasanya ada dua jenis, pertama adalah yang tidak dibumbui dan yang satu lagi adalah Kim yang dibumbui dengan garam dan minyak. Untuk kimbab digunakan Kim yang tidak dibumbui. Mudah-mudahan anda bisa mencoba memasaknya dan berhasil menciptakan Kimbab karya anda.
Eomandu
Kebahagiaan bukanlah hal yang datang bersama dengan suatu peristiwa yang istimewa. Kebahagiaan tidak tergantung pada keadaan di luar seseorang tetapi dipikirkan dan dirasa oleh orang itu sendiri. Dalam keadaan sulit dan tidak nyaman anda dapat merasa bahagia kalau anda berpikir anda bahagia. Untuk kita menjadi bahagia perlu satu mantra yang berbunyi ‘saya bahagia’. Kadang-kadang orang merasa bahagia waktu menyantap makanan yang enak. Dan bahagia juga ketika kita memasak untuk orang yang kita cintai
Masakan ini dulu sering disajikan kepada raja dan di zaman sekarang tidak begitu populer di kalangan masyarakat. Namanya adalah Eomandu. Mandu adalah sejenis pangsit di Indonesia. Kelihatannya setiap negara Asia memiliki masakan pangsit tapi bahan, bentuk, cara memasaknya sedikit berbeda. Biasanya di Korea Mandu atau pangsit terbuat dari daging dan kimchi dan direbus atau dikukus. Meskipun membuatnya agak repot, hampir semua orang Korea menyukai Mandu. Eomandu merupakan pangsit dari ikan dan biasanya dinikmati pada musim panas.
Bahan-bahan
300g daging ikan berwarna putih
200g daging sapi giling
10g jamur shitake
10g zukini
20g toge
10g wortel
1/4 buah ketimun
1 buah cabe merah
*untuk daging sapi
1/2 sdt bawang putih cincang halus
1 sdt minyak wijen, biji wijen, dan dun bawang cincang halus
sedikit garam dan lada
*untuk saus daging ikan
1 sdt kecap asin
1/2 sdt gula pasir dan minyak wijen
Cara Membuat
Potong ikan dengan tipis seperti kertas
Bumbui daging sapi
Rebuslah toge lalu disaring dan dipres
Potong zukini lalu ditabur garam dan dipres
Rendam jmur shitake dalam air hingga menjadi lunak
Potong halus jamur shitake, wortel, dan cabe merah
Campurkan semua bahan dengan garam, minyak wijen, biji wijen, lada, bawang putih, dan daun bawang
Taburkan tepung terigu pada permukaan daging ikan
Taruh daging dan sayur yang dibumbui
Gulungilah daging ikan
Dikukus rata-rata 10 menit
Sajikan dengan kecap asin
Golbaengimuchim
Jika membicarakan musim, masyarakat Korea tidak pernah meninggalkan makanan. Karena setiap musim menghasilkan makanan khasnya dan menyantap makanan itu merupakan salah satu kegembiraan bagi mereka. Biasanya ada banyak jenis makanan untuk musim bunga yang memiliki rasa asam. Rasa asam itu dapat merangsang nafsu makan penyantap dan sangat sesuai dengan masakan dari sayur-sayuran yang tumbuh banyak di musim bunga. Selain itu rasa asam dapat membatu untuk menghilangkan rasa ngantuk yang sering dialami masyarakat Korea pada siang hari musim bunga. Seperti masakan-masakan di negara lain cuka biasanya dipakai untuk membuat rasa asam dalam makanan Korea. Selain itu cuka selalu dipakai dengan gula jadi masakan tentu berasa asam dan manis. Nah, kali ini kami mau memperkenalkan sebuah masakan yang memiliki rasa asam dan manis. Namanya Golbaengimuchim. Golbaengi adalah salah satu jenis kerang berukuran relatif besar dan dagingnya cukup keras. Biasanya kerang Golbaengi ini dimasak dengan bumbu cuka, gula, dan Gochujang atau taujo cabe merah sehingga memiliki rasa pedas, manis, dan asam. Dan masakan ini sering disajikan bersama dengan minuman keras. Sekarang Golbaengi kaleng lebih laris daripada yang segar.
Bahan-bahan
1 kaleng Golbaengi
1/2 bawang bombai
1/2 wortel
1/2 ketimun
100g kol
2 sdm Gochujang
2 sdm bubuk cabe
2 sdm gula
2 sdm cuka
1 sdm sari lemon
1 sdm biji wijen
2 sdm minyak wijen
Cara membuat
Potong wortel, ketimun, kol dan bawang bombai dengan ukuran 5cm
Saring Golbaengi
Campurkan semua bumbu dalam wadah besar
Masukkan Golbaengi dan sayur dalam wadah
Campur dengan saus
Sajikan
Kadang-kadang mi disajikan bersama dengan Golbaengimuchim ini. Kalau dimakan dengan mi mungkin rasanya menjadi kurang pedas. Jadi kalau anda suka makanan yang pedas saya ingin menyarankan agar anda mencicipi Golbaengimuchim ini tanpa dicampur dengan makanan lainnya.
Cukumi Jeongol
Salah satu jenis bahan makanan dari laut biasanya memberitahukan kedatangan musim bunga kepada masyarakat Korea. Nama makanan itu adalah Cukumi. Cukumi ini bentuknya persis sama dengan gurita namun ukurannya jauh lebih kecil. Biasanya Cukumi banyak ditangkap di musim bunga di laut-laut sekitar semenanjung Korea jadi orang yang menyukainya sering ke tempat-tempat yang banyak menjual masakan dari gurita kecil itu. Bulan Maret dan April adalah musim bertelur bagi Cukumi, sehingga pada saat ini, cukumi memiliki banyak unsur zat yang bermanfaat selain rasa enak. Terutama hasil laut yang kecil ini memiliki asam amino, lemak, dan Taurin sehingga bermanfaat baik wanita maupun pria. Zat-zat itu membantu untuk menghaluskan kulit dan membuat badan kuat serta membantu diet. Oleh sebab itu masyarakat Korea ingin sekali menyantapnya. Selain itu, rasa makanan yang dihasilkan pada musimnya secara alami tentu lebih nikmat dan bagus untuk kesehatan. Biasanya Cukumi dimasak dengan pedas sehingga orang-orang bilang mereka bisa menghilangkan stress yang menumpuk dengan memakan cukumi pedas. Nah, untuk kali ini kami akan memperkenalkan masakan Cukumi yang tidak pedas, namanya Cukumi Jeongol. Biasanya Jeongol adalah sebutan untuk cara masak, yaitu makanan berkuah dimasak diatas meja makan. Jadi masakan Jeongol ini bisa disantap dalam keadaan hangat dan dinikmati sesuai dengan selera penyantap.
Bahan-bahan
10 ekor Cukumi
100g daging sapi
3 buah jamur
50g sayur hijau bernama Ssukgat
100g toge
10 lembar daun wijen
1 liter air kaldu
2 sdm kecap asin
2 sdt bubuk cabe
1 sdm bawang putih cincang halus
1 batang daun bawang
Cara membuat
Bersihkan Cukumi dan sayur-sayuran
Bumbui daging sapi dengan 1sdt kecap asin, 1/2 dst gula pasir,
1/2 sdt minyak wijen, dan sedikit lada
Tempatkan toge di dalam panci lalu daging sapi taruh di atas toge
Tuang air kaldu lalu didihkan
Setelah kuah mendidih masukkan cukumi
Masukkan sayur-sayuran setelah Cukumi matang
Ssukbemuri
Tgl. 21 yang adalah hari Chunbun, musim ke-4 dari 24 musim berdasarkan kalender musim di Korea. Hari Chunbun diketahui adalah hari dimana panjang siang hari dan malam hari sama, sinar matahari mulai hangat, dan bunga-bunga musim semi mulai mekar. Namun sayang tahun ini gejala-gejala itu belum disaksikan dan masyarakat Korea tetap merasa dingin dan bertanya-tanya kapan musim bunga akan datang. Pada zaman dahulu masyarakat Korea menganggap bahwa Chunbun adalah saat yang paling cocok untuk bertani karena udara tidak dingin dan tidak panas. Maka pada saat Chunbun, kegiatan masyarakat menjadi paling aktif. Dan pada awal musim bunga kami dapat menemukan banyak jenis tumbuh-tumbuhan liar yang dapat dimakan. Tumbuh-tumbuhan itu disebut Sannamul dan sering disajikan di meja makan masyarakat. Biasanya Sannamul itu memiliki rasa pahit dan agak keras. Tapi unsur itulah yang menjadi obat bagi tubuh kita. Sehingga pada musim bunga ada banyak jenis masakan dari tumbuh-tumbuhan liar atau Sanamul ini. Salah satu Sannamul yang bernama Ssuk mungkin paling terkenal sebagai makanan musim bunga. Ssuk yang berwarna hijau tua dan kecil-kecil biasanya tumbuh di ladang atau bukit dan memiliki bau yang tajam serta berasa sedikit pahit. Zaman dulu, ibu-ibu dengan bersama-sama sering memetik tumbuhan ini untuk dihidangkan bagi keluarga. Tapi sekarang, Ssuk lebih banyak di temukan di pasar daripada di bukit karena Ssuk ditanam dan dihasilkan di dalam rumah kaca dengan besar-besaran. Jenis masakan dari tumbuhan pahit ini cukup banyak dan bermacam-macam. Ssuk berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari tubuh manusia. Selain itu melancarkan peredaran darah. Terutama, Ssuk ini sangat baik untuk wanita karena dapat menghangatkan tubuh. Nah, kali ini kita akan menikmati tumbuhan yang berkhasiat ini melalui masakan bernama Suukbemuri, sejenis kue basah.
Bahan-bahan
120g Ssuk
300g tepung beras
irisan 4 biji buah kurma Korea
1/2 sdm gula pasir
sedikit garam
Cara membuat
Bersihkan Ssuk lalu disaring
Campurkan gula pasir dengan tepung beras dengan menggunakan tangan
Saring tepung beras
Campurkan Ssuk
Tempatkan dalam pengukus lalu taruh irisan kurma di atas tepung beras
Kukus selama 10 hingga 15 menit
Sajikan
Masakan ini memiliki bau yang wangi sekali. Penyantap bisa menikmati wangi Suuk yang khas selama memakannya. Walau Suukbemuri ini termasuk jenis kueh, tapi Ssuk lebih banyak daripada tepungnya. Tepung beras hanya berfungsi menggumpalkan Suuk. Ssukbemuri ini adalah suatu masakan yang bisa membuat kita merasakan nuansa musim bunga selain bermanfaat untuk kesehatan.
Yukpo
Saat ini masakan Korea sudah terkenal di seluruh dunia dan makin lama makin banyak penggemar makanan Korea. Kadang-kadang mereka lebih tahu tentang makanan Korea dan menyukai makanan yang tidak begitu terkenal dan asing bagi masyarakat Korea sendiri. Beberapa waktu lalu salah satu makanan dari daging mendapat perhatian dari masyarakat Korea maupun orang asing. Makanan ini merupakan daging kering, khususnya daging sapi dan bernama Yukpo. Makanan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno. Pada waktu itu tidak ada teknologi untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu lama. Sehingga dengan cara mengeringkannya, daging bisa lama disimpan. Namun Yukpo atau daging yang dikeringkan itu hanya dimakan keluarga kalangan tinggi dan rakyat hanya mencicipinya pada hari istimewa saja, misalnya pada saat ada upacara perkawinan dan selamatan. Makanan mewah ini sering dihadiahkan kepada raja pada setiap kerajaan. Selain itu Yukpo selalu dipakai pada upacara pernikahan. Pada upacara perkawinan tradisional Korea ada satu acara yang disebut Febaek. Dalam acara ini sang pengantin perempuan bersalam-salaman dengan anggota keluarga sang pengantin pria. Untuk acara itu pengantin perempuan membawa bermacam-macam makanan dan salah satunya adalah Yukpo. Setiap makanan bawaan pengantin perempuan memiliki makna masing-msing. Misalnya, kurma Korea melambangkan kesuburan anak. Yukpo atau daging yang dikeringkan itu memiliki arti, si pengantin perempuan akan menaati dan melayani mertuanya dengan baik. Tradisi Febaek ini masih diadakan pada zaman sekarang. Setelah upacara pernikahan dengan bergaya Barat pasangan pengantin baru mengganti baju tradisional dan melakukan Febaek dengan cara tradisional. Di samping itu Yukpo sekarang ini disukai masyarakat Korea sebagai teman minuman keras dan makanan ringan saat mereka ingin ngemil. Karena terbuat dari daging asli yang dikeringkan, Yukpo memiliki gizi lengkap jadi cocok juga untuk anak-anak yang sedang tumbuh.
Bahan-bahan
300g daging sapi, bagian yang tidak berlemak
5 sdm sari buah pear
1 sdm kecap asin
1/2 sdm madu
sedikit garam dan lada
Cara membuat
Potong tipis daging sapi, dengan ukuran rata-rata 3 atau 4 mm
Rendamlah daging sapi dalam sari buah pear selama rata-rata 2 jam.
Campurkan semua bumbu-bumbu
Letakkan daging pada piring lalu olesinya dengan campuran bumbu
Keringkan daging dalam oven dengan suhu 70 derajat selama 2 jam
Setelah membaliknya, lalu keringkan lagi dalam kondisi yang sama selama 1 jam
Sajikan
Pada zaman dahulu saat tidak ada oven daging yang dibumbui itu dikeringkan di luar berhari-hari. Lalu dimakan setelah dibakar dengan diolesi minyak wijen sebelum dimakan. Makanan Yukpo ini bisa memberi rasa yang istimewa kepada anda. Kalau ada sisa Yukpo anda boleh menyimpannya dalam kulkas lalu dibakar atau dipanggang sebelum dimakan.
Dosirak
Meskipun udara pada pagi dan malam hari masih dingin, namun hari-hari terakhir ini cukup hangat untuk merasakan nuansa musim bunga. Biasanya musim bunga membuat masyarakat Korea merencanakan banyak kegiatan. Salah satunya adalah bertamasya ke tempat-tempat dimana dapat menikmati keindahan alam seperti bunga yang mekar, sinar matahari yang lembut dan hangat, dan angin yang sepoi-sepoi. Maka ditempat-tempat itu selalu dibanjiri orang dari berbagai kalangan masyarakat. Pada waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat luar biasa dan lebih nikmat. Sementara bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk. Karena bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?
Bahan-bahan
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan
Cara membuat
Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
Buat telur goreng atau mata sapi
Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
Tempatkan telur goreng di atas nasi
Tutup bekalan lalu sajikan
(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.
Hwangtaegui
Untuk kali ini saya ingin memperkenalkan sebuah masakan ikan khas Korea. Namanya Hwangtaegui. Sejak zaman dahulu sebuah ikan bernama Myeongtae sangat disukai oleh masyarakat Korea. Ikan ini memiliki berbagai nama sesuai dengan keadaan ikan. Ikan yang baru ditangkap disebut sebagai Myeongtae, yang dibekukan sebagai Dongtae, yang dikeringkan Hwangtae, yang setengah dikeringkan Kodari, dan anak ikan Myeongtae disebut sebagai Nogari. Banyaknya nama ikan ini membuktikan bahwa ikan ini sangat disukai oleh masyarakat Korea dan banyak jenis masakan yang bisa dibuat dari ikan tersebut. Hingga tahun 1980-an ikan Myeongtae ditangkap di laut timur sekitar semenanjung Korea sebanyak 16 ton setiap tahunnya. Namun jumlah penangkapan ikan ini berkurang sejak tahun 1990-an dan saat ini tidak mudah menemukan ikan Myeongtae ini di laut timur. Perubahan lingkungan laut seperti peningkatan suhu air laut akibat pemanasan global. Ikan Myeongtae ini disebut dengan istilah ikan Myeongtae emas. Dari berbagai jenis ikan Myeontae ini biasanya Hwangtae diakui yang paling enak dan diakui bergizi tinggi. Hwangtae yang dikeringkan di daerah dingin ini memiliki protein 2 kali lipat daripada Myeongtae dan hampir tidak memiliki kolesterol. Sehingga Hwangtae berefek untuk diet dan kecantikan selain bermanfaat untuk kesehatan hati. Jenis masakan dari ikan Hwangtae bermacam-macam, boleh dibuat sup, dikukus, digoreng dan dibakar dengan saus. kali ini saya akan memperkenalkan Hwangtaegui dengan saus Gochujang, taujo cabe merah tradisional Korea.
Bahan-bahan
2 ekor Hwangtae
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm kecap asin
2 sdm Gochujang
1 sdm gula pasir
1 sdm madu
1 sdm bawang putih cincang halus
sedikit biji wijen
Cara membuat
Bersihkan Hwangtae lalu diamkan sebentar supaya menjadi rembut
Potong Hwangtae sebesar 5 cm
Hwangtae diolesi campuran 1 sdm minyak wijen dan 1/2 sdm kecap asin lalu diamkan 5 menit
Bakar atau digoreng Hwangtae itu
Campurkan Gochujang, gula, madu, bawang putih
Hwangtae yang matang itu diolesi dengan campuran saus Gochujang
Bakar lagi supaya saus akan menyerap
Sajikan
Masakan Hwangtaegui yang dipadu dengan rasa pedas dan manis ini memiliki rasa yang sangat lezat dan nikmat. Karena harga Hwangtae itu cukup mahal dan cara pembuatannya agak merepotkan jadi masakan ini jarang dihidangkan di meja makan masyarakat Korea saat ini. Namun sudah banyak restoran yang menyajikan masakan khusus Hwangtae di seluruh Korea dan memuaskan selera masyarakat Korea.
LA Galbi
Sesudah hari raya kebanyakan orang merasa capek dan lemas tidak bergairah untuk bekerja, dan keadaan seperti itu mungkin dapat disaksikan dimana saja yang merayakan hari raya. Bukankah demikian? Nah, bagi kaum ibu rumah tangga ada juga satu hal yang harus diselesaikan. Yaitu, bagaimana menghabiskan sisa makanan yang disiapkan untuk hari raya itu. Biasanya anggota keluarga merasa bosan dengan makanan yang disediakan pada saat hari raya karena sudah dimakan berhari-hari. Sehingga saat ini mereka aktif tukar-menukar informasi untuk menghabiskannya. Kadang-kadang sisa makanan itu diubah menjadi masakan yang baru dan isimewa. Barangkali anda pun pernah mengalaminya, yah? Nah, saudara, kali ini kami ingin memperkenalkan sebuah masakan yang populer bagi masyarakat Korea. Banyak ibu rumah tangga Korea yang juga menyajikan masakan ini pada hari raya yang lalu. Namanya LA Galbi. Istilah Galbi mungkin tidak asing bagi anda. Sebagaimana telah anda ketahui masakan Galbi adalah iga sapi yang dipanggang atau dimasak dengan saus manis dan asin. Masakan LA Galbi ini merupakan masakan sejenis Galbi dan cara masaknya pun hampir sama. Perbedaannya adalah bentuk dagingnya. Dibandingkan dengan Galbi biasa, bentuk LA Galbi tipis sehingga selalu dipanggang. Hal yang menarik adalah tentang asal usul nama masakan ini. Orang-orang mengatakan bahwa LA Galbi berasal dari Los Angeles. Perantau Korea ke LA memasak iga sapi dengan cara memasak Galbi biasa lalu masakan itu disampaikan ke Korea lagi. Namun pendapat ini belum dibuktikan. Bagaimanapun juga iga sapi yang dipakai untuk LA Galbi ini semuanya diimpor dan bukan yang asli Korea, maka masakan ini pun boleh dikatakan bukan masakan asli Korea. Namum kini masakan LA Galbi sering dihidangkan pada jamuan makan yang istimewa seperti hari raya. Meskipun bentuknya berbeda sekali tapi saus yang dipakai tetap sama.
Bahan-bahan
1kg LA Galbi atau iga sapi khusus untuk LA Galbi
12 sdm kecap asin
2 sdm arak untuk masak
5 sdm gula pasir
1 sdm madu
1/4 buah kiwi
6 sdm sari buah pear
1 sdm minyak wijen
1 sdt lada
Cara membuat
Rendamlah iga sapi dalam air selama 2 jam supaya darah di tulang keluar
Masukkan semua bahan saus ke dalam wadah besar dan campurkan
Masukkan iga sapi ke dalam campuran saus
Biarkan iga sapi yang dibumbui itu selama setengah hari.
Panaskan wajan lalu panggang iga sapi
Sajikan
Anda dapat menikmati iga sapi panggang yang gurih dan enak. Karena masakan ini memiliki rasa manis dan asin sehingga cocok untuk dimakan bersama nasi putih. Kalau dibakar di atas api arang rasa LA galbi akan lebih nikmat. Seperti waktu kita makan Bulgogi dan Galbi biasa boleh disantap dengan lalapan sayur. Dibandingkan dengan Galbi atau iga sapi biasa LA Galbi ini relatif murah sehingga masyarakat Korea sering bisa memakannya.
Namul
Korea akan menyambut hari raya Seolnal atau tahun baru imlek. Seperti tahun-tahun sebelumnya suasana menjelang hari raya ini juga ramai dan penuh dengan kesibukan.
Di pasar tradisional dan toko-toko tersedia berbagai jenis makanan dan paket-paket kado dan penjualannya sedang laris dilakukan. Hari raya memang istimewa dan menyenangkan bagi seluruh rakyat. Tetapi persiapan untuk menyambut hari raya cukup merepotkan kaum ibu rumah tangga. Pekerjaan mereka banyak, membersihkan rumah, menyediakan kado-kado, berbelanja bahan-bahan untuk sesajen, dll. Di antaranya pekerjaan dapur seperti membuat masakan dan mencuci piring merupakan yang paling berat bagi mereka. Sebab jenis makanan yang biasanya disajikan cukup banyak dan cara masak pun tidak mudah ketimbang masakan biasa dimakan sehari-hari. Untuk memasak Tteokguk, makanan utama hari Seolnal, kami harus menyediakan garaetteok yang menjadi bahan utamanya bersama Mandu, Pangsit ala Korea dan kuah dari daging. Persiapan Tteokguk saja bisa menghabiskan satu hari. Di samping itu bermacam-macam gorengan, masakan daging seperti Galbijjim, Bulgogi, Sanjeok, masakan ikan, masakan sayur, kue, dan minuman. Di antara begitu banyak jenis makanan ini masakan sayuran yang disebut Namul tidak pernah absen pada hidangan sesajen. Masakan Namul ini memiliki banyak jenis karena banyak sayur-sayuran didapatkan di Korea setiap musim. Selain itu di kuil-kuil dilarang makan daging dan ikan maka masakan Namul dapat berkembang dengan wajar. Dengan latar belakang ini masakan Namul menjadi lauk-pauk yang utama di meja makan masyarakat Korea. Namul itu biasanya dibedakan 2 jenis, yaitu Sukchae dan Naengchae. Sukchae adalah masakan dari sayur-sayuran yang direbus sedangkan Naengchae adalah masakan dari sayur yang mentah. Nah, untuk kali ini kami ingin memperkenalkan cara membuat Sukchae. Walau bahannya berbeda-beda, cara membuat Namul, Sukchae tetap sama.
Bahan-bahan
300g Sigeumchi atau sayur hijau
1/2 sdm garam
1/2 sdm bawang cincang halus
1/2 sdm biji wijen
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdm minyak wijen
Cara membuat
Bersaihkan sayur hijau
Masukkan sayur hijau ke dalam air mendidih bersama sedikit garam
Keluarkan sayur hijau setelah menjadi sedikit lembut lalu bilas dalam air dingin dan disaring
Dalam mangkuk besar semua bahan dan sayur hijau dicampurkan dengan tangan.
Sajikan
Bahan-bahannya sederhana tapi prosesnya tidak mudah saja. Pekerjaan sebelumnya seperti membereskan, mencuci berkali-kali, merebus sayur cukup merepotkan. Namun Sigeumch Namul yang sudah jadi sangat enak dan harum. Hal yang anda perhatikan adalah memasukkan garam saat merebus sayur hijau agar warna sayur hijau dapat dipertahankan. Masakan Namul sangat cocok untuk disantap dengan berbagai masakan daging yang berminyak.
Bajirak Kalguksu
Tanggal 4 Pebruari adalah hari Ipchun yang dikenal sebagai permulaan musim semi berdasarkan kalender musim Korea. Meskipun alam sudah memberitahu bahwa musim bunga sudah dimulai, tapi manusia tidak menyangka musim yang hangat dan indah itu bisa hadir dalam keadaan sedingin ini. Namun, hukum alam tidak pernah membohongi kita, maka masyarakat Korea mau tidak mau harus dapat mengatasi rasa dingin ini dengan harapan hari-hari yang hangat akan segera datang. Satu masakan mi berkuah panas yang cocok untuk menghilangkan rasa dingin di Korea saat ini. Namanya Bajirak Kalguksu. Kalau nama masakan ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka menjadi mi kuah kerang. Korea yang memiliki 4 musim mempunyai banyak jenis makanan pada setiap musim. Maka orang-orang dapat menikmati makanan yang berbeda pada setiap musim. Hal itu dapat menjadi daya tarik negara Korea. Nah, Bajirak Kalguksu merupakan salah satu contohnya. Bajirak adalah salah satu jenis kerang yang berukuran kecil dan kulitnya agak tipis serta memiliki warna putih dan abu-abu. Kerang ini biasanya dihasilkan di laut barat Semenanjung Korea dan kini dibudidayakan di berbagai daerah pantai. Dibandingkan dengan harganya yang murah gizi dan rasa yang dimilikinya luar biasa. Sedangkan Kalguksu adalah jenis masakan mi yang populer sejak zaman dahulu. Mi yang dipakai biasanya dibuat sendiri dari adonan tepung terigu di rumah. Adonan yang ditipiskan dipotong dengan pisau atau Kal, bahasa Koreanya sehingga nama minya menjadi Kalguksu.
Masakan Bajirak Kalguksu ini merupakan menu pilihan masyarakat Korea untuk musim dingin.
Bahan-bahan :
200g mi Kalguksu, biasanya dijual dalam keadaan basah
200g kerang Bajirak
1/4 buah zukini
1 batang daun bawang
1 buah cabe merah
*Bahan saus
2 sdm kecap asin
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdt bawang putih cincang halus
1 sdm cabe hijau cincang halus
1sdt minyak wijen
1 sdt biji wijen
Cara membuat :
Potong panjang dan tipis zukuni, daun bawang, dan cabe merah.
Rendam kerang dalam air garam selama 1 jam sebelum dicuci.
Setelah dibersihkan rebus dalam air sampai kulit kerang terbuka.
Masukkan mi ke dalam kuah kerang yang mendidih.
Ketika mi setengah matang masukkan zukini, daun bawang, dan cabe
Masak lagi sampai mi matang.
Campurkan semua bahan untuk saus dalam mangkuk kecil.
Sajikan bersama dengan sausnya.
Karena hampir tidak digarami ketika dimasak, maka kita perlu memakai saus sesuai dengan selera kita. Untuk menikmati rasa segar kuah kerangnya, biasanya mi Bajirak Kalguksu ini disajikan dengan cukup banyak kuah. Biasanya, orang Korea bisa menghabiskan satu mangkok besar Bajirak Kalguksu dalam waktu sekejab.
Bungeopang
Rasa dingin sebenarnya sangat sulit untuk dihidari walau sudah memakai pakaian tebal. Oleh karena itu belakangan ini tidak banyak orang yang kelihatan di jalan-jalan selain orang-orang yang berjalan ke tempat tujuannya dengan cepat-cepat. Kadang-kadang kita bisa melihat kumpulan orang di depan warung kaki lima yang menjual jajanan yang hangat. Di sana mereka menghangatkan badan dengan menyantap makanan ringan yang hangat-hangat itu. Jenis jajanan yang dijual di sana dapat menghilangkan rasa dingin pejalan kaki pada hari dingin dan memiliki juga rasa yang enak. Selain itu satu alasan lain adalah karena dapat dinikmati hanya pada musim dingin saja. Barangkali setiap masyarakat sengaja mencicipi jajanan itu pada setiap musim dingin. Salah satu makanan jajan yang hanya terdapat di musim dingin adalah Bungeopang. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti roti ikan mas. Meski namanya roti ikan mas tapi di dalam roti itu tidak ada ikan mas malah diisi dengan kacang merah yang manis. Nama itu diberikan karena roti itu berbentuk ikan. Bungeopang ini biasanya dipanggang langsung oleh penjualnya dengan menggunakan cetakan berbentuk ikan di warung kaki lima maka pembeli dapat menikmatinya hangat-hangat. Karena bahannya hanya adonan tepung terigu dan kacang merah yang dimaniskan jadi harga pun cukup murah. Dengan 1000 won pembeli mendapat 3 hingga 5 roti ikan mas. Bungeopang ini panjangnya kira-kira 10cm sehingga dengan makan 2 roti saja membuat kita merasa kenyang. Unsur-unsur itulah yang Bungeopang disebut sebagai jajanan rakyat Korea pada musim dingin.
Bahan-bahan:
200g tepung terigu
1butir telur ayam
100 ml susu segar
100 ml air
50g kacang merah yang dimasak dengan gula pasir
Cetakan
Cara membuat :
Buat adonan dengan mencampurkan tepung, susu, air, dan telur
Panaskan cetakan dan olesi sedikit minyak pada permukaan cetakan sebelum menuang adonan
Tuangkan adonan ke dalam cetakan lalu taroh 1 sdm kacang merah di atas adonan itu
Tutup cetakan
Panggang dengan membalik-baliknya
Kalau permukaan roti menjadi kekuning-kuningan, baru diangkat
Sajikan saat masih panas
Rasa roti ini manis dan lembut sehingga semua kalangan usia menyukainya. Belakangan ini cetakan berbentuk ikan yang kecil dijual untuk dipakai di rumah tangga. Maka Bungeopang ini dapat disantap pada musim lain. Namun demikian jajanan Bungeopang ini tetap menjadi cemilan kesukaan masyarakat Korea yang sering disantap pada musim dingin.
Hotteok
Sejak zaman dahulu di Korea jenis makanan jajanan lebih banyak pada musim dingin dibandingkan dengan musim lain. Misalnya, Ubi bakar, kue basah, gorengan, dan sebagainya. Pada zaman dahulu kebanyakan cemilan itu dibuat sendiri dari bahan alami dan biasanya dibuat di dalam ruangan dengan alat penghangat kecil. Sedangkan di zaman sekarang ini jenis cemilan lebih beragam dan terdapat di mana-mana. Walau begitu, beberapa jenis jajan kesukaan masyarakat zaman dulu itu tetap digemari oleh masyarakat zaman sekarang. Misalnya, Gungoguma atau ubi bakar, Gunbam atau berangan bakar, Buchimgae atau jenis gorengan, Cimpang atau bakpau, dan Hotteok. Jika sedang berjalan-jalan di daerah mana saja para pejalan kaki biasanya tidak bisa menahan rasa lapar atau nafsu makan mereka. Kadang-kadang mereka sengaja makan di warung kaki lima untuk menghindari rasa dingin. Hotteok yang berbentuk bulat dibuat dari tepung terigu atau tepung beras ketan serta gula dan digoreng. Makanan jajan ini sebenarnya berasal dari Cina dan diperkenalkan kepada masyarakat Korea oleh pedagang Cina pada akhir abad ke-19. Kalau Hotteok Cina memiliki isi daging dan sayur sedangkan isi Hotteok Korea adalah gula. Setelah masyarakat Korea memperhatikan kesehatan, kacang-kacangan yang bergizi dimasukkan dalam Hotteok bersama dengan gula.
Bahan-bahan:
500g tepung terigu
1g baking powder
100ml air
100g gula
1 sdm serbuk kacang tanah
Cara membuat :
Masukkan baking powder dan 1sdt gula ke dalam air hangat kemudian taruh di dalam ruangan selama 5 menit
Buatlah adonan dengan tepung terigu dan air baking powder yang sudah siap serta air
Biarkan adonan selama 3 jam dengan ditutup
Campurkan gula, serbuk kacang tanah
Ambil sedikit adonan kemudian masukan campuran gula ke dalam adonan
Adonan dipres sedikit dengan tangan
Panaskan wajan dengan sedikit minyak goreng
Goreng adonan dengan membalik-baliknya
Angkat setelah permukaan adonan menjadi kekuning-kuningan
Sajikan
Proses membuat Hotteok ini sedikit merepotkan sehingga kebanyakan peminat membeli makan Hotteok di warung daripada membuat sendiri. Namun sayangnya Hotteok hanya ada pada musim dingin saja. Rasa manis dan gurih Hotteok ini pasti akan merangsang selera makan anda.
Colmyeon
Anda pernah merasa ingin memakan sesuatu pada saat bukan jam makan. Kalau anda masih pelajar tentu sangat sering ingin ngemil. Waktu itu anda makan apa saja? Di Korea ada cukup banyak jenis cemilan seperti Tteokbokgi, Tigim atau gorengan, Ramyeon atau mi instan, dan lainnya. Terutama makanan yang pernah disantap pada masa sekolah, masih tetap disukai oleh mereka yang sudah dewasa. Sehingga makanan seperti itu dianggap juga sebagai makanan jajanan rakyat. Salah satu makanan jajanan atau cemilan kesukaan masyarakat Korea adalah Colmyeon sejenis makanan mi. Colmyeon ini dibuat di sebuah pabrik mi dingin, Naengmyeon di Incheon pada awal tahun 1970 untuk pertama kalinya. Seorang pekerja salah mengoperasikan mesin pembuat mi sehingga terdapat mi yang tebal untuk mi dingin yang tipis-tipis. Namun mi yang salah diproduksi itu berasa lebih kenyal dan keras daripada mi dingin yang tipis. Maka dia menawarkan kepada seorang pemilik rumah makan di depan pabriknya untuk memasak dengan mi tebal itu. Mi yang dimasak dengan Gochujang dan bahan-bahan lain cukup enak. Karena minya bersifat kenyal maka diberinama Colmyeon dari bunyi Colgit-Colgit yang mengekspresikan sifat kenyal itu. Begitulah asal usul masakan mi yang bernama Colmyeon itu. Sejak itu Colmyeon menarik kaum pelajar untuk mencicipinya di warung di sekitar sekolah mereka dan menjadi makanan yang paling populer pada tahun 70-80-an. Di zaman sekarang pun masakan mi yang berasa kenyal itu merupakan makanan ringan yang sangat populer bagi kaum muda-mudi dan wanita. Kepopuleran masakan ini menjadikan mi Colmyeon merupakan bahan tambahan untuk masakan lain.
Bahan-bahan :
1 bungkus mi Colmyeon
50g touge yang sudah direbus
1/2 buah ketimun
50g kol
1/2 telur matang
*bahan-bahan untuk saus
1 sdm Gochujang
1 sdm cuka
1 sdm gula pasir
1 sdm minuman soda, sprite
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm bubuk cabe merah
1/2 sdt biji wijen
Cara membuat :
Rebus mi dalam air mendidih lalu bilas dan saring
Potong halus kol dan ketimun
Campurkan semua bahan saus termasuk minuman soda
Tempatkan mi dalam mangkuk besar dan letakkan sayur dan telur di atasnya
Taburi saus di atasnya
Sajikan
Rasa masakan Colmyeon ini pedas sekali tapi mungkin anda tidak akan bisa berhenti memakannya. Selain rasa pedas Colmyeon berasa manis dan asam maka sangat cocok merangsang nafsu makan. Kalau anda tidak kuat dengan rasa pedas, anda boleh memakannya dengan sup touge yang dibuat dengan air rebusan touge dan garam.
Danpatjuk
Tanggal 22 Desember kemarin masyarakat Korea menyambut satu hari istimewa yang bernama Dongji. Hari Dongji ini merupakan salah satu hari dari 24 hari berdasarkan kalender musim di Korea. Hari Dongji adalah hari dimana malam harinya paling panjang sedangkan siang harinya paling pendek dalam satu tahun. Masyarakat zaman dahulu menganggap hari Dongji ini sebagai tahun baru kecil. Maka mereka merayakannya dengan memasak dan menyantap Patjuk atau bubur kacang merah, seperti waktu tahun baru, dimana masyarakat Korea memakan Tteokguk atau sup dengan Tteok dari beras. Menurut leluhur warga Korea, orang yang memakan satu mangkuk bubur kacang merah yang disebut Patjuk akan bertambah umurnya. Oleh sebab itu masyarakat Korea mempunyai satu kebiasaan pada hari Dongji, yaitu memasak dan memakan Patjuk atau bubur kacang merah. Patjuk yang dimakan pada hari Dongji ini disebut sebagai Dongji patjuk karena bisa dimakan pada hari Dongji dengan makna istimewa. Selain itu patjuk dari kacang merah itu memiliki arti lain. Warna merah yang dimiliki kacang merah itu dianggap masyarakat Korea memiliki kekuatan untuk mengusir hantu dan roh-roh jahat dalam lingkungan hidupnya sehingga satu mangkuk bubur kacang merah bermakna besar, yaitu orang-orang dapat hidup dengan sehat dan makmur selama satu tahun. Patjuk yang disantap pada hari Dongji ini dimasak bersama dengan adonan kecil dari beras ketan yang disebut Saeal. Lalu Saeal itu disajikan sesuai dengan umur penyantap, misalnya orang berumur 10 tahun akan mendapat 10 biji Saeal dalam satu mangkuk Patjuk. Selain Dongji Patjuk ini ada juga Danpatjuk yang berasa lebih manis.
Bahan-bahan
1 gelas kacang merah
8 gelas air
1/2 gelas tepung beras ketan
1/2 gelas air
1 sdt garam
4 sdm gula pasir
2 gelas tepuk beras ketan
5 sdm air panas
Cara membuat :
Setelah membersihkan kacang merah lalu merebusnya dengan 8 gelas air sampai lembut sekali
Buat adonan berbentuk bola-bola kecil berdiameter 2 cm dari beras ketan dengan memakai air panas
Hancurkan kacang merah yang matang di atas saringan
Didihkan cairan kacang merah lalu masukkan adonan jika cairan kacang merah mulai mendidih
Setelah adonan itu terapung masukkan 1/2 gelas tepung beras ketan dan 1/2 gelas air
Sambil aduk-aduk masukkan gula pasir dan garam
Aduk di atas api yang kecil selama 15 menit
Kemudian sajikan
Masakan Danpatjuk ini boleh disantap pada saat panas maupun dingin. Selain rasa manis dan enak yang dimiliki bubur merah ini, anda juga dapat menambah gizi dengan satu mangkuk Danpatjuk. Dalam Danpatjuk anda dapat merasakan rasa yang berbeda dari bubur kacang yang pernah anda cicipi selama itu.
Gulgukbab
Salah satu makanan khas yang hanya bisa disantap pada musim dingin adalah Gulgukbab dari kerang tiram. Kerang yang berwarna abu-abu ini disebut Gul dalam bahasa Korea dan merupakan hasil tangkapan nelayan pada musim dingin di Korea. Kalau tiram sudah mulai dijual di pasar, maka kami bisa menyadari bahwa musim dingin sudah tiba. Kerang tiram atau Gul ini telah lama dikenal sebagai makanan yang sangat bermanfaat. Ia memiliki berbagai unsur zat yang berguna termasuk kalsium. Sampai kerang tiram ini memiliki nama julukan, susu di laut. Susu pada umumnya diakui sebagai makanan yang sempurna karena mengandung banyak jenis unsur zat. Di tambah lagi, dilaporkan tiram ini perlu dikonsumsi kalau tidak mau terjangkit flu A H1N1 yang sedang menakutkan masyarakat dunia. Kalau begitu bagaimana cara untuk menyantapnya? Di Korea tiram dapat dimasak dengan berbagai cara. Boleh dibakar, digoreng, disup, diasinkan, dan dipakai sebagai bahan tambahan untuk masakan lain. Kalau tiram itu segar boleh dimakan mentah-mentah. MAsakan Gulgukbab terdiri atas nasi dan sup tapi disajikan dalam satu mangkuk. Nasi dan sup yang disajikan dalam satu mangkuk biasanya diistilahkan sebagai Gukbab yang bermakna nasi dan supa. Masakan yang hangat ini rasanya sangat cocok untuk disantap di hari yang dingin.
Bahan-bahan :
50g tiram
1 mangkuk nasi
1/2 batang daun bawang
1 buah telur
1 buah bawang putih
1/2 sdm kecap asin
1/2 sdm minyak wijen
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan tiram
Potong daun bawang 4 cm
Kocok telur
Panaskan panci lalu olesi dengan minyak wijen dan goreng bawang putih
Masukkan tiram
Setelah tiram digoreng sebentar lalu tuangkan air
Setelah mendidih masukkan kocokan telur dan daun bawang
Garami
Taruh nasi di mangkuk lalu tuangkan sup yang sudah jadi
Sajikan saat masih panas
Masakan yang masih mendidih dalam satu priuk batu yang kecil cukup merangsang nafsu makan kita. Rasa hangat itu membuat kita melupakan rasa dingin di luar ruangan. Rasanya memang enak dan anda dapat menikmati rasa istimewanya.
Altang
Salah satu makanan hangat yang biasanya disantap oleh masyarakat Korea pada musim dingin adalah Altang dari telur ikan. Biasanya di tempat anda jenis telur apa saja yang dimakan? Di Korea telur ayam, telur bebek, telur penyu, dan telur ikan sering dimakan. Cara memasak telur rasanya tidak berbeda dengan yang anda masak. Namun telur ikan saya rasa sedikit istimewa. Biasanya telur ayam boleh kita makan waktu menyantap ikan goreng atau ikan bakar. Selain itu masyarakat Korea memasak telur ikan itu dengan sup atau terasi. Biasanya telur ikan polok Aaska disup atau dibuat terasi. Untuk membuat terasi telur ikan digarami dan dibumbui dengan bubuk cabe merah dan bawang putih. Sementara telur ikan polok disup dengan berbagai sayur dan bumbu. Sup itulah yang disebut Altang. Telur ikan memiliki banyak protein jadi cukup baik untuk kesehatan orang tetapi memiliki cukup banyak kolesterol maka tidak baik sering disantap. Masakan yang hangat ini biasanya disajikan dalam priuk batu untuk mempertahankan panasnya. Kalau menghabiskan satu mangkuk sup ini badannya menjadi hangat sampai berkeringat.
Bahan-bahan :
150g telur ikan polok
50g lobak
50g toge
1 buah cabe merah
1 buah cabe hijau
1/4 buah bawang bombai
1/2 batang daun bawang
1 bawang putih
3 gelas air kaldu
1 sdm kecap asin
sedikit garam dan lada
Cara membuat :
Bersihkan telur ikan. Jika telur ikannya besar boleh dipotong
Bersihkan toge
Potong lobak dengan tipis
Potong melintang cabe merah dan cabe hijau
Didihkan kaldu
Setelah kaldu mendidih masukkan telur ikan dan bahan-bahan lain
Rebus sekitar 15 menit di atas api yang sedang
Bumbui dengan garam dan kecap asin
Sajikan dalam keadaan hangat
Masakan Altang atau sup telur ikan ini memiliki rasa pedas dan gurih. Karena telur ikan dimakan dengan berbagai sayur maka dijamin mengandung banyak gizi. Kalau anda tidak menyukai rasa pedas, boleh juga dimasak tanpa bubuk cabe merah.
Eojuk
Makanan bubur disebut dengan istilah Juk dan memiliki banyak jenisnya di Korea. Maka sesuai dengan bahan yang dipakai masing-masing bubur itu memiliki nama sendiri. Misalnya, Ssaljuk dari beras, Hobakjuk dari labu, Kaejuk dari biji wijen, Sogogijuk dari daging sapi, dll. Karena makanan bubur dimasak lama dengan air tentu mudah dicernakan oleh orang sakit, kaum lansia yang memiliki gigi tidak kuat, dan kaum anak yang belum kuat bagian pencernaannya. yang penting maka sangat cocok dimakan mereka. Namun masakan ini cocok juga bagi orang biasa saat tidak memiliki nafsu makan dan ingin menyantap makanan istimewa. Eojuk adalah salah satu jenis bubur yang istimewa dan enak tapi masih asing juga bagi masyarakat Korea. Maka makanan ini tidak sering disantap oleh masyarakat Korea juga. Biasanya makanan ini kita dapat disantap di daerah pantai dan sungai karena bahan utama makanan ini adalah ikan. Dibandingkan dengan bubur lain Eojuk atau bubur ikan ini memiliki rasa pedas. Dan ikan yang dipakai kebanyakan adalah ikan yang memiiki daging berputih seperti ikan kakap jadi tidak memiliki rasa amis.
Bahan-bahan :
200g ikan
50g beras
20 gelas air putih
1/4 ikat Ssukkat sejenis sayur hijau
1 siung bawang cincang halus
1 batang daun bawang
1/3 buah bawang bombai
1 sdm Gochujang
1 sdm Deonjang
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan ikan. Semua bagian ikan akan dipakai selain bagian dalam
Bersihkan beras
Potong sayur dengan kecil-kecil
Mendidih air
Setelah air didih masukkan ikan dan rebus sampai hancur
Masuukan beras
Setelah beras menjadi rembut sekali, masukkan bumbu Deonjang dan Gochujang
Masukkan sayur-sayuran
Kalau kurang asin masukkan garam
Sajikan
Makanan ini berasa segar dan gurih. Karena seluruh ikan dipakai kita dapat mengonsumsi semua gizi yang terkandung dalam ikan. Pada hari yang dingin, kondisi badanyang tidak enak, ingin memakan makanan yang baru cobalah anda mencicipinya.
JaecheopGuk
Memakan makanan hangat adalah cara yang paling mudah dan menyenangkan untuk menghangatkan badan orang pada hari-hari dingin. Maka sekarang ini baik di rumah maupun restoran, kami sering menyantap banyak jenis masakan hangat berupa sup. Salah satu sup yang biasa disebut Guk di Korea adalah Jaecheopguk dari kerang. Jaecheop adalah sejenis kerang yang hidup di sungai dan ukurannya kecil sekali. Sup yang dibuat dari kerang kecil ini biasanya dimakan orang di daerah selatan Semenanjung Korea. Namun saat ini makanan sup ini digemari penduduk kota sebagai salah satu menu sarapan. Khususnya kaum pria yang suka minum minuman keras ingin makan Jaecheopguk atau sup kerang kecil itu karena kerang ini berkhasiat untuk menghilangkan alkohol dari dalam tubuh dan menguatkan jantung. Selain itu kerang ini memiliki vitamin dan mineral yang sangat banyak sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dengan demikian kerang yang disebut Jaecheop ini diakui sebagai obat dari kerang atau kerang yang terbagus. Kalau merebus kerang ini tanpa bahan lain pun kuahnya akan menjadi putih seperti susu.
Bahan-bahan :
400g Jaecheop atau kerang kecil
1 sdm garam
50g kucai
1/2 buah cabe merah
7 gelas air
Cara membuat :
Bersihkan Jaecheop degan garam lalu direndam dalam air garam yang tidak begitu asin
Potong kucai dan cabe merah dengan kecil-kecil
Masukkan Jaecheop dan air dalam panci lalu rebus
Setelah kulit kerang terbuka masukkan kucai lalu garami
Didihkan lagi sebentar, lalu masukkan cabe merah
Sajikan
Untuk memasak Jaecheop yang enak lebih baik kerang direndam air garam selama sehari. Berlainan dengan kerang dan hasil laut lainnya, kerang ini lebih nikmat jika dimasak dengan tanpa bumbu lain seperti Deonjang dan Gochujang. Dengan garam saja rasa sup kerang ini sudah enak dan segar.
Daehajjim
Daeha, salah satu jenis udang ini merupakan makanan hasil laut yang mewakili musim gugur bersama dengan ikan Jeoneo. Udang ini disebut juga sebagai udang putih Cina dan kebanyakan hidup di laut barat Semenanjung Korea dan beberapa kawasan laut Cina yang beriklim subtropis. Biasanya udang ini memiliki panjang rata-rata 20 centimeter dan berwarna abu-abu. Terutama udang Daeha ini paling besar di antara 80 jenis udang yang ada di Korea dan rasanya pun sangat enak. Sejak zaman dahulu Daeha ini diakui sebagai bahan pangan yang melancarkan pembuangan air kecil, membantu peredaran darah, dan menambah energi. Jadi daerah pantai selatan tidak pernah berhenti dari kunjungan peminat masakan udang besar ini pada musim gugur. Mereka dapat menikmati Daeha ini dengan berbagai masakan, dari yang mentah sampai yang dikukus dan disup.
Bahan-bahan :
1kg udang besar
500g toge
1/2 ikat Minari sejenis sayur hijau
4 buah cabe merah
1 siung bawang putih
1 batang daun bawang
5 sdm bubuk cabe merah
sedikit garam
1 sdm tepung sagu
2 gelas kaldu ikan teri
Cara membuat :
Bawang putih dan cabe merah digiling halus
Campurkan bubuk cabe merah, garam, bawang dan cabe yang sudah digiling bersama dengan air kaldu
Bersihkan toge dan potong kepalanya
Potong Minari
Bersihkan udang
Tempatkan udang dalam panci besar lalu taburkan saus
Letakkan minari dan toge di atas udang tadi lalu taburkan saus lagi
Masak di atas api besar
Setelah beruap kecilkan apinya
Setelah 10 menit masukkan tepung sagu yang dicampur dengan air kemudian diaduk
Sajikan dengan nasi.
Rasa masakan ini cukup pedas. Jadi sangat cocok bagi anda yang suka masakan yang pedas. Walau pedas rasanya mungkin hampir semua orang tidak bisa berhenti makannya.
Gungjung Chapchae (Capcai) 궁중잡채
Chapchae yang berarti campuran sayur adalah masakan istana berupa sayur matang yang dibumbui. Setelah mi sohun diperkenalkan kepada masyarakat Korea dari Cina sekitar 100 tahun lalu, Chapcahe memiliki bentuk sekarang. Semua bahan sayur dan daging digoreng serta sohun yang direbus juga di goreng dengan saus sebelum dicampurkan. Mi yang panjang melambangkan hidup sehat dan panjang umur sehingga masakan ini tidak pernah absen untuk jamuan makan pada hari ulang tahun dan hari pesta.
Bahan Utama :
(untuk 2 orang)
150g sohun, 50g daging sapi , 30g ketimun, 30g wortel, 30g jamur kayu, 2 butir telur
Bumbu :
untuk daging sapi :1 sdt kecap asin, 1 sdt gula, 1 sdt minyak wijen, 1/4 sdt lada
untuk saus : 3 sdm kecap asin, 1 sdt gula pasir coklat, 1/4 sdt lada, 1 1/2 gelas air, 4 sdm minyak goreng, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm biji wijen
Rebus sohun dalam air mendidih dengan garam selalu 3 menit lalu disaring
Buat telur dadar dengan memisahkan bagian kuning dan putih lalu dipotong dengan tipis
Potong ketimun setelah dikupas secara memutar lalu potong wortel. Potong tipis jamur kayu setelah dilembutkan dalam air. Masing-masing digoreng. Ketika menggoreng jamur kayu, pakai minyak wijen supaya minyak tidak bepercikan
Goreng daging sapi yang sudah dibumbui
Tumis sohun yang sudah direbus dengan saus sampai meresap lalu dinginkan
Campurkan sohun, daging sapi, dan sayur-sayuran yang sudah digoreng bersama dengan biji wijen, minyak wijen, dan potongan telur dadar putih dan kuning
Kalau pakai garam ketika merebus sohun, sohun akan menjadi asin dan tidak mengembang
☑ Karena akan mencampur sayur-sayuran, daging dan sohun yang ditumis dengan saus, maka sayur-sayuran digoreng sebentar dan tidak digarami
☑ Pakai gula pasir coklat supaya Capcai memiliki warna kecoklat-coklatan
☑ Kalau tidak mendapat jamur kayu, jamur lain boleh digunakan
☑ Masukkan sohun ketika saus sedang mendidih. Kalau dimasukkan sebelum saus mendidih, maka sohun akan mengembang, kehilangan kekilauannya, dan kurang enak
☑ Campurkan semua bahan bila sohun sudah dingin untuk mencegah tidak cepat basi akibat perbedaan suhu masing-masing bahan
Meskipun udara pada pagi dan malam hari masih dingin, namun hari-hari terakhir ini cukup hangat untuk merasakan nuansa musim bunga. Biasanya musim bunga membuat masyarakat Korea merencanakan banyak kegiatan. Salah satunya adalah bertamasya ke tempat-tempat dimana dapat menikmati keindahan alam seperti bunga yang mekar, sinar matahari yang lembut dan hangat, dan angin yang sepoi-sepoi. Maka ditempat-tempat itu selalu dibanjiri orang dari berbagai kalangan masyarakat. Pada waktu itu, mereka tidak lupa membawa makanan bekal yang berbentuk nasi dan lauk-pauk atau jenis lainnya. Makanan bekal itu diistilahkan Dosirak dalam bahasa Korea. Di dalam lingkungan alam ini, rasa makanan bekal yang dimakan bersama dengan keluarga atau teman-teman itu terasa sangat luar biasa dan lebih nikmat. Sementara bagi masyarakat Korea ada satu kenang-kenangan lagi yang berkaitan dengan Dosirak atau makanan bekal. Rata-rata 20 tahun yang lalu siswa Korea membawa makanan bekal ke sekolah untuk makan siang. Maka ibu-ibu siswa setiap pagi menyiapkan makanan bekal untuk anaknya. Tapi hal yang unik adalah tempat makanan bekal siswa selalu sama. Tempat bekalan itu berbentuk kotak dari aluminium, berwarna kuning, dan memiliki tutup. Dalam satu tempat ini, berisikan nasi dan satu atau dua jenis lauk. Karena bekalan di dalam tas sekolah siswa suka tergoyang-goyang maka isi bekalan bercampur aduk. Namun campuran nasi dan lauk itu malah lebih nikmat. Kadang-kadang anak-anak sengaja menggoncangkan bekalan tersebut supaya isinya tercampur. Sementara pada musim dingin bekalan itu biasanya ditaruh di atas alat penghangat di dalam kelas supaya bekalan itu menjadi hangat. Rasa Dosirak yang hangat-hangat itu tak dapat diungkapkan dengan perkataan. Nah, untuk generasi yang memiliki kenang-kenangan itu, baru-baru ini bekalan dalam kotak aluminium ini muncul kembali sebagai menu di rumah makan dengan nama Chueukeu Dosirak atau bekalan kenang-kenangan. Rasa menu makanan ini tentu lebih enak karena dibumbui kenang-kenangan penyantap masing-masing. Bisa dibayangkan tidak?
Bahan-bahan
1 mangkuk nasi putih
1 telur goreng
20g Kimchi goreng
20g sosis goreng
1 tempat bekalan
Cara membuat
Isikan dua pertiga tempat bekalan dengn nasi putih yang hangat,
Goreng Kimchi dengan sedikit minyak lalu masukkan sedikit biji wijen
Buat telur goreng atau mata sapi
Potong sosis dan celupnya dalam kocokan telur lalu digoreng
Tempatkan Kimchi dan sosis goreng pada tempat bekalan yang kosong
Tempatkan telur goreng di atas nasi
Tutup bekalan lalu sajikan
(BG)
Sebenarnya lauk-pauk untuk Dosirak bermacam-macam. Tetapi telur goreng, Kimchi dan sosislah yang dominan. Biasanya penyantap Dosirak di rumah makan dengan cara menggoncangkannya terlebih dahulu sebelum membuka tutupnya. Jika membuka tutupnya, anda dapat melihat nasi yang bercampur dengan lauk-pauk dan berwarna kemerah-merahan. Kalau tidak tahu tentang latar belakang Dosirak yang saya jelaskan tadi, mungkin anda tidak mau memakan Dosirak itu. Karena campuran isi bekalan itu, tentu kelihatan tidak enak dan bentuknya pun tidak bagus. Kalau ada kesempatan coba anda nikmatilah menu Dosirak kenang-kenangan ini.
Hwangtaegui
Untuk kali ini saya ingin memperkenalkan sebuah masakan ikan khas Korea. Namanya Hwangtaegui. Sejak zaman dahulu sebuah ikan bernama Myeongtae sangat disukai oleh masyarakat Korea. Ikan ini memiliki berbagai nama sesuai dengan keadaan ikan. Ikan yang baru ditangkap disebut sebagai Myeongtae, yang dibekukan sebagai Dongtae, yang dikeringkan Hwangtae, yang setengah dikeringkan Kodari, dan anak ikan Myeongtae disebut sebagai Nogari. Banyaknya nama ikan ini membuktikan bahwa ikan ini sangat disukai oleh masyarakat Korea dan banyak jenis masakan yang bisa dibuat dari ikan tersebut. Hingga tahun 1980-an ikan Myeongtae ditangkap di laut timur sekitar semenanjung Korea sebanyak 16 ton setiap tahunnya. Namun jumlah penangkapan ikan ini berkurang sejak tahun 1990-an dan saat ini tidak mudah menemukan ikan Myeongtae ini di laut timur. Perubahan lingkungan laut seperti peningkatan suhu air laut akibat pemanasan global. Ikan Myeongtae ini disebut dengan istilah ikan Myeongtae emas. Dari berbagai jenis ikan Myeontae ini biasanya Hwangtae diakui yang paling enak dan diakui bergizi tinggi. Hwangtae yang dikeringkan di daerah dingin ini memiliki protein 2 kali lipat daripada Myeongtae dan hampir tidak memiliki kolesterol. Sehingga Hwangtae berefek untuk diet dan kecantikan selain bermanfaat untuk kesehatan hati. Jenis masakan dari ikan Hwangtae bermacam-macam, boleh dibuat sup, dikukus, digoreng dan dibakar dengan saus. kali ini saya akan memperkenalkan Hwangtaegui dengan saus Gochujang, taujo cabe merah tradisional Korea.
Bahan-bahan
2 ekor Hwangtae
1 sdm minyak wijen
1/2 sdm kecap asin
2 sdm Gochujang
1 sdm gula pasir
1 sdm madu
1 sdm bawang putih cincang halus
sedikit biji wijen
Cara membuat
Bersihkan Hwangtae lalu diamkan sebentar supaya menjadi rembut
Potong Hwangtae sebesar 5 cm
Hwangtae diolesi campuran 1 sdm minyak wijen dan 1/2 sdm kecap asin lalu diamkan 5 menit
Bakar atau digoreng Hwangtae itu
Campurkan Gochujang, gula, madu, bawang putih
Hwangtae yang matang itu diolesi dengan campuran saus Gochujang
Bakar lagi supaya saus akan menyerap
Sajikan
Masakan Hwangtaegui yang dipadu dengan rasa pedas dan manis ini memiliki rasa yang sangat lezat dan nikmat. Karena harga Hwangtae itu cukup mahal dan cara pembuatannya agak merepotkan jadi masakan ini jarang dihidangkan di meja makan masyarakat Korea saat ini. Namun sudah banyak restoran yang menyajikan masakan khusus Hwangtae di seluruh Korea dan memuaskan selera masyarakat Korea.
LA Galbi
Sesudah hari raya kebanyakan orang merasa capek dan lemas tidak bergairah untuk bekerja, dan keadaan seperti itu mungkin dapat disaksikan dimana saja yang merayakan hari raya. Bukankah demikian? Nah, bagi kaum ibu rumah tangga ada juga satu hal yang harus diselesaikan. Yaitu, bagaimana menghabiskan sisa makanan yang disiapkan untuk hari raya itu. Biasanya anggota keluarga merasa bosan dengan makanan yang disediakan pada saat hari raya karena sudah dimakan berhari-hari. Sehingga saat ini mereka aktif tukar-menukar informasi untuk menghabiskannya. Kadang-kadang sisa makanan itu diubah menjadi masakan yang baru dan isimewa. Barangkali anda pun pernah mengalaminya, yah? Nah, saudara, kali ini kami ingin memperkenalkan sebuah masakan yang populer bagi masyarakat Korea. Banyak ibu rumah tangga Korea yang juga menyajikan masakan ini pada hari raya yang lalu. Namanya LA Galbi. Istilah Galbi mungkin tidak asing bagi anda. Sebagaimana telah anda ketahui masakan Galbi adalah iga sapi yang dipanggang atau dimasak dengan saus manis dan asin. Masakan LA Galbi ini merupakan masakan sejenis Galbi dan cara masaknya pun hampir sama. Perbedaannya adalah bentuk dagingnya. Dibandingkan dengan Galbi biasa, bentuk LA Galbi tipis sehingga selalu dipanggang. Hal yang menarik adalah tentang asal usul nama masakan ini. Orang-orang mengatakan bahwa LA Galbi berasal dari Los Angeles. Perantau Korea ke LA memasak iga sapi dengan cara memasak Galbi biasa lalu masakan itu disampaikan ke Korea lagi. Namun pendapat ini belum dibuktikan. Bagaimanapun juga iga sapi yang dipakai untuk LA Galbi ini semuanya diimpor dan bukan yang asli Korea, maka masakan ini pun boleh dikatakan bukan masakan asli Korea. Namum kini masakan LA Galbi sering dihidangkan pada jamuan makan yang istimewa seperti hari raya. Meskipun bentuknya berbeda sekali tapi saus yang dipakai tetap sama.
Bahan-bahan
1kg LA Galbi atau iga sapi khusus untuk LA Galbi
12 sdm kecap asin
2 sdm arak untuk masak
5 sdm gula pasir
1 sdm madu
1/4 buah kiwi
6 sdm sari buah pear
1 sdm minyak wijen
1 sdt lada
Cara membuat
Rendamlah iga sapi dalam air selama 2 jam supaya darah di tulang keluar
Masukkan semua bahan saus ke dalam wadah besar dan campurkan
Masukkan iga sapi ke dalam campuran saus
Biarkan iga sapi yang dibumbui itu selama setengah hari.
Panaskan wajan lalu panggang iga sapi
Sajikan
Anda dapat menikmati iga sapi panggang yang gurih dan enak. Karena masakan ini memiliki rasa manis dan asin sehingga cocok untuk dimakan bersama nasi putih. Kalau dibakar di atas api arang rasa LA galbi akan lebih nikmat. Seperti waktu kita makan Bulgogi dan Galbi biasa boleh disantap dengan lalapan sayur. Dibandingkan dengan Galbi atau iga sapi biasa LA Galbi ini relatif murah sehingga masyarakat Korea sering bisa memakannya.
Namul
Korea akan menyambut hari raya Seolnal atau tahun baru imlek. Seperti tahun-tahun sebelumnya suasana menjelang hari raya ini juga ramai dan penuh dengan kesibukan.
Di pasar tradisional dan toko-toko tersedia berbagai jenis makanan dan paket-paket kado dan penjualannya sedang laris dilakukan. Hari raya memang istimewa dan menyenangkan bagi seluruh rakyat. Tetapi persiapan untuk menyambut hari raya cukup merepotkan kaum ibu rumah tangga. Pekerjaan mereka banyak, membersihkan rumah, menyediakan kado-kado, berbelanja bahan-bahan untuk sesajen, dll. Di antaranya pekerjaan dapur seperti membuat masakan dan mencuci piring merupakan yang paling berat bagi mereka. Sebab jenis makanan yang biasanya disajikan cukup banyak dan cara masak pun tidak mudah ketimbang masakan biasa dimakan sehari-hari. Untuk memasak Tteokguk, makanan utama hari Seolnal, kami harus menyediakan garaetteok yang menjadi bahan utamanya bersama Mandu, Pangsit ala Korea dan kuah dari daging. Persiapan Tteokguk saja bisa menghabiskan satu hari. Di samping itu bermacam-macam gorengan, masakan daging seperti Galbijjim, Bulgogi, Sanjeok, masakan ikan, masakan sayur, kue, dan minuman. Di antara begitu banyak jenis makanan ini masakan sayuran yang disebut Namul tidak pernah absen pada hidangan sesajen. Masakan Namul ini memiliki banyak jenis karena banyak sayur-sayuran didapatkan di Korea setiap musim. Selain itu di kuil-kuil dilarang makan daging dan ikan maka masakan Namul dapat berkembang dengan wajar. Dengan latar belakang ini masakan Namul menjadi lauk-pauk yang utama di meja makan masyarakat Korea. Namul itu biasanya dibedakan 2 jenis, yaitu Sukchae dan Naengchae. Sukchae adalah masakan dari sayur-sayuran yang direbus sedangkan Naengchae adalah masakan dari sayur yang mentah. Nah, untuk kali ini kami ingin memperkenalkan cara membuat Sukchae. Walau bahannya berbeda-beda, cara membuat Namul, Sukchae tetap sama.
Bahan-bahan
300g Sigeumchi atau sayur hijau
1/2 sdm garam
1/2 sdm bawang cincang halus
1/2 sdm biji wijen
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdm minyak wijen
Cara membuat
Bersaihkan sayur hijau
Masukkan sayur hijau ke dalam air mendidih bersama sedikit garam
Keluarkan sayur hijau setelah menjadi sedikit lembut lalu bilas dalam air dingin dan disaring
Dalam mangkuk besar semua bahan dan sayur hijau dicampurkan dengan tangan.
Sajikan
Bahan-bahannya sederhana tapi prosesnya tidak mudah saja. Pekerjaan sebelumnya seperti membereskan, mencuci berkali-kali, merebus sayur cukup merepotkan. Namun Sigeumch Namul yang sudah jadi sangat enak dan harum. Hal yang anda perhatikan adalah memasukkan garam saat merebus sayur hijau agar warna sayur hijau dapat dipertahankan. Masakan Namul sangat cocok untuk disantap dengan berbagai masakan daging yang berminyak.
Bajirak Kalguksu
Tanggal 4 Pebruari adalah hari Ipchun yang dikenal sebagai permulaan musim semi berdasarkan kalender musim Korea. Meskipun alam sudah memberitahu bahwa musim bunga sudah dimulai, tapi manusia tidak menyangka musim yang hangat dan indah itu bisa hadir dalam keadaan sedingin ini. Namun, hukum alam tidak pernah membohongi kita, maka masyarakat Korea mau tidak mau harus dapat mengatasi rasa dingin ini dengan harapan hari-hari yang hangat akan segera datang. Satu masakan mi berkuah panas yang cocok untuk menghilangkan rasa dingin di Korea saat ini. Namanya Bajirak Kalguksu. Kalau nama masakan ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka menjadi mi kuah kerang. Korea yang memiliki 4 musim mempunyai banyak jenis makanan pada setiap musim. Maka orang-orang dapat menikmati makanan yang berbeda pada setiap musim. Hal itu dapat menjadi daya tarik negara Korea. Nah, Bajirak Kalguksu merupakan salah satu contohnya. Bajirak adalah salah satu jenis kerang yang berukuran kecil dan kulitnya agak tipis serta memiliki warna putih dan abu-abu. Kerang ini biasanya dihasilkan di laut barat Semenanjung Korea dan kini dibudidayakan di berbagai daerah pantai. Dibandingkan dengan harganya yang murah gizi dan rasa yang dimilikinya luar biasa. Sedangkan Kalguksu adalah jenis masakan mi yang populer sejak zaman dahulu. Mi yang dipakai biasanya dibuat sendiri dari adonan tepung terigu di rumah. Adonan yang ditipiskan dipotong dengan pisau atau Kal, bahasa Koreanya sehingga nama minya menjadi Kalguksu.
Masakan Bajirak Kalguksu ini merupakan menu pilihan masyarakat Korea untuk musim dingin.
Bahan-bahan :
200g mi Kalguksu, biasanya dijual dalam keadaan basah
200g kerang Bajirak
1/4 buah zukini
1 batang daun bawang
1 buah cabe merah
*Bahan saus
2 sdm kecap asin
1 sdm daun bawang cincang halus
1 sdt bawang putih cincang halus
1 sdm cabe hijau cincang halus
1sdt minyak wijen
1 sdt biji wijen
Cara membuat :
Potong panjang dan tipis zukuni, daun bawang, dan cabe merah.
Rendam kerang dalam air garam selama 1 jam sebelum dicuci.
Setelah dibersihkan rebus dalam air sampai kulit kerang terbuka.
Masukkan mi ke dalam kuah kerang yang mendidih.
Ketika mi setengah matang masukkan zukini, daun bawang, dan cabe
Masak lagi sampai mi matang.
Campurkan semua bahan untuk saus dalam mangkuk kecil.
Sajikan bersama dengan sausnya.
Karena hampir tidak digarami ketika dimasak, maka kita perlu memakai saus sesuai dengan selera kita. Untuk menikmati rasa segar kuah kerangnya, biasanya mi Bajirak Kalguksu ini disajikan dengan cukup banyak kuah. Biasanya, orang Korea bisa menghabiskan satu mangkok besar Bajirak Kalguksu dalam waktu sekejab.
Bungeopang
Rasa dingin sebenarnya sangat sulit untuk dihidari walau sudah memakai pakaian tebal. Oleh karena itu belakangan ini tidak banyak orang yang kelihatan di jalan-jalan selain orang-orang yang berjalan ke tempat tujuannya dengan cepat-cepat. Kadang-kadang kita bisa melihat kumpulan orang di depan warung kaki lima yang menjual jajanan yang hangat. Di sana mereka menghangatkan badan dengan menyantap makanan ringan yang hangat-hangat itu. Jenis jajanan yang dijual di sana dapat menghilangkan rasa dingin pejalan kaki pada hari dingin dan memiliki juga rasa yang enak. Selain itu satu alasan lain adalah karena dapat dinikmati hanya pada musim dingin saja. Barangkali setiap masyarakat sengaja mencicipi jajanan itu pada setiap musim dingin. Salah satu makanan jajan yang hanya terdapat di musim dingin adalah Bungeopang. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti roti ikan mas. Meski namanya roti ikan mas tapi di dalam roti itu tidak ada ikan mas malah diisi dengan kacang merah yang manis. Nama itu diberikan karena roti itu berbentuk ikan. Bungeopang ini biasanya dipanggang langsung oleh penjualnya dengan menggunakan cetakan berbentuk ikan di warung kaki lima maka pembeli dapat menikmatinya hangat-hangat. Karena bahannya hanya adonan tepung terigu dan kacang merah yang dimaniskan jadi harga pun cukup murah. Dengan 1000 won pembeli mendapat 3 hingga 5 roti ikan mas. Bungeopang ini panjangnya kira-kira 10cm sehingga dengan makan 2 roti saja membuat kita merasa kenyang. Unsur-unsur itulah yang Bungeopang disebut sebagai jajanan rakyat Korea pada musim dingin.
Bahan-bahan:
200g tepung terigu
1butir telur ayam
100 ml susu segar
100 ml air
50g kacang merah yang dimasak dengan gula pasir
Cetakan
Cara membuat :
Buat adonan dengan mencampurkan tepung, susu, air, dan telur
Panaskan cetakan dan olesi sedikit minyak pada permukaan cetakan sebelum menuang adonan
Tuangkan adonan ke dalam cetakan lalu taroh 1 sdm kacang merah di atas adonan itu
Tutup cetakan
Panggang dengan membalik-baliknya
Kalau permukaan roti menjadi kekuning-kuningan, baru diangkat
Sajikan saat masih panas
Rasa roti ini manis dan lembut sehingga semua kalangan usia menyukainya. Belakangan ini cetakan berbentuk ikan yang kecil dijual untuk dipakai di rumah tangga. Maka Bungeopang ini dapat disantap pada musim lain. Namun demikian jajanan Bungeopang ini tetap menjadi cemilan kesukaan masyarakat Korea yang sering disantap pada musim dingin.
Hotteok
Sejak zaman dahulu di Korea jenis makanan jajanan lebih banyak pada musim dingin dibandingkan dengan musim lain. Misalnya, Ubi bakar, kue basah, gorengan, dan sebagainya. Pada zaman dahulu kebanyakan cemilan itu dibuat sendiri dari bahan alami dan biasanya dibuat di dalam ruangan dengan alat penghangat kecil. Sedangkan di zaman sekarang ini jenis cemilan lebih beragam dan terdapat di mana-mana. Walau begitu, beberapa jenis jajan kesukaan masyarakat zaman dulu itu tetap digemari oleh masyarakat zaman sekarang. Misalnya, Gungoguma atau ubi bakar, Gunbam atau berangan bakar, Buchimgae atau jenis gorengan, Cimpang atau bakpau, dan Hotteok. Jika sedang berjalan-jalan di daerah mana saja para pejalan kaki biasanya tidak bisa menahan rasa lapar atau nafsu makan mereka. Kadang-kadang mereka sengaja makan di warung kaki lima untuk menghindari rasa dingin. Hotteok yang berbentuk bulat dibuat dari tepung terigu atau tepung beras ketan serta gula dan digoreng. Makanan jajan ini sebenarnya berasal dari Cina dan diperkenalkan kepada masyarakat Korea oleh pedagang Cina pada akhir abad ke-19. Kalau Hotteok Cina memiliki isi daging dan sayur sedangkan isi Hotteok Korea adalah gula. Setelah masyarakat Korea memperhatikan kesehatan, kacang-kacangan yang bergizi dimasukkan dalam Hotteok bersama dengan gula.
Bahan-bahan:
500g tepung terigu
1g baking powder
100ml air
100g gula
1 sdm serbuk kacang tanah
Cara membuat :
Masukkan baking powder dan 1sdt gula ke dalam air hangat kemudian taruh di dalam ruangan selama 5 menit
Buatlah adonan dengan tepung terigu dan air baking powder yang sudah siap serta air
Biarkan adonan selama 3 jam dengan ditutup
Campurkan gula, serbuk kacang tanah
Ambil sedikit adonan kemudian masukan campuran gula ke dalam adonan
Adonan dipres sedikit dengan tangan
Panaskan wajan dengan sedikit minyak goreng
Goreng adonan dengan membalik-baliknya
Angkat setelah permukaan adonan menjadi kekuning-kuningan
Sajikan
Proses membuat Hotteok ini sedikit merepotkan sehingga kebanyakan peminat membeli makan Hotteok di warung daripada membuat sendiri. Namun sayangnya Hotteok hanya ada pada musim dingin saja. Rasa manis dan gurih Hotteok ini pasti akan merangsang selera makan anda.
Colmyeon
Anda pernah merasa ingin memakan sesuatu pada saat bukan jam makan. Kalau anda masih pelajar tentu sangat sering ingin ngemil. Waktu itu anda makan apa saja? Di Korea ada cukup banyak jenis cemilan seperti Tteokbokgi, Tigim atau gorengan, Ramyeon atau mi instan, dan lainnya. Terutama makanan yang pernah disantap pada masa sekolah, masih tetap disukai oleh mereka yang sudah dewasa. Sehingga makanan seperti itu dianggap juga sebagai makanan jajanan rakyat. Salah satu makanan jajanan atau cemilan kesukaan masyarakat Korea adalah Colmyeon sejenis makanan mi. Colmyeon ini dibuat di sebuah pabrik mi dingin, Naengmyeon di Incheon pada awal tahun 1970 untuk pertama kalinya. Seorang pekerja salah mengoperasikan mesin pembuat mi sehingga terdapat mi yang tebal untuk mi dingin yang tipis-tipis. Namun mi yang salah diproduksi itu berasa lebih kenyal dan keras daripada mi dingin yang tipis. Maka dia menawarkan kepada seorang pemilik rumah makan di depan pabriknya untuk memasak dengan mi tebal itu. Mi yang dimasak dengan Gochujang dan bahan-bahan lain cukup enak. Karena minya bersifat kenyal maka diberinama Colmyeon dari bunyi Colgit-Colgit yang mengekspresikan sifat kenyal itu. Begitulah asal usul masakan mi yang bernama Colmyeon itu. Sejak itu Colmyeon menarik kaum pelajar untuk mencicipinya di warung di sekitar sekolah mereka dan menjadi makanan yang paling populer pada tahun 70-80-an. Di zaman sekarang pun masakan mi yang berasa kenyal itu merupakan makanan ringan yang sangat populer bagi kaum muda-mudi dan wanita. Kepopuleran masakan ini menjadikan mi Colmyeon merupakan bahan tambahan untuk masakan lain.
Bahan-bahan :
1 bungkus mi Colmyeon
50g touge yang sudah direbus
1/2 buah ketimun
50g kol
1/2 telur matang
*bahan-bahan untuk saus
1 sdm Gochujang
1 sdm cuka
1 sdm gula pasir
1 sdm minuman soda, sprite
1/2 sdm bawang putih cincang halus
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm bubuk cabe merah
1/2 sdt biji wijen
Cara membuat :
Rebus mi dalam air mendidih lalu bilas dan saring
Potong halus kol dan ketimun
Campurkan semua bahan saus termasuk minuman soda
Tempatkan mi dalam mangkuk besar dan letakkan sayur dan telur di atasnya
Taburi saus di atasnya
Sajikan
Rasa masakan Colmyeon ini pedas sekali tapi mungkin anda tidak akan bisa berhenti memakannya. Selain rasa pedas Colmyeon berasa manis dan asam maka sangat cocok merangsang nafsu makan. Kalau anda tidak kuat dengan rasa pedas, anda boleh memakannya dengan sup touge yang dibuat dengan air rebusan touge dan garam.
Danpatjuk
Tanggal 22 Desember kemarin masyarakat Korea menyambut satu hari istimewa yang bernama Dongji. Hari Dongji ini merupakan salah satu hari dari 24 hari berdasarkan kalender musim di Korea. Hari Dongji adalah hari dimana malam harinya paling panjang sedangkan siang harinya paling pendek dalam satu tahun. Masyarakat zaman dahulu menganggap hari Dongji ini sebagai tahun baru kecil. Maka mereka merayakannya dengan memasak dan menyantap Patjuk atau bubur kacang merah, seperti waktu tahun baru, dimana masyarakat Korea memakan Tteokguk atau sup dengan Tteok dari beras. Menurut leluhur warga Korea, orang yang memakan satu mangkuk bubur kacang merah yang disebut Patjuk akan bertambah umurnya. Oleh sebab itu masyarakat Korea mempunyai satu kebiasaan pada hari Dongji, yaitu memasak dan memakan Patjuk atau bubur kacang merah. Patjuk yang dimakan pada hari Dongji ini disebut sebagai Dongji patjuk karena bisa dimakan pada hari Dongji dengan makna istimewa. Selain itu patjuk dari kacang merah itu memiliki arti lain. Warna merah yang dimiliki kacang merah itu dianggap masyarakat Korea memiliki kekuatan untuk mengusir hantu dan roh-roh jahat dalam lingkungan hidupnya sehingga satu mangkuk bubur kacang merah bermakna besar, yaitu orang-orang dapat hidup dengan sehat dan makmur selama satu tahun. Patjuk yang disantap pada hari Dongji ini dimasak bersama dengan adonan kecil dari beras ketan yang disebut Saeal. Lalu Saeal itu disajikan sesuai dengan umur penyantap, misalnya orang berumur 10 tahun akan mendapat 10 biji Saeal dalam satu mangkuk Patjuk. Selain Dongji Patjuk ini ada juga Danpatjuk yang berasa lebih manis.
Bahan-bahan
1 gelas kacang merah
8 gelas air
1/2 gelas tepung beras ketan
1/2 gelas air
1 sdt garam
4 sdm gula pasir
2 gelas tepuk beras ketan
5 sdm air panas
Cara membuat :
Setelah membersihkan kacang merah lalu merebusnya dengan 8 gelas air sampai lembut sekali
Buat adonan berbentuk bola-bola kecil berdiameter 2 cm dari beras ketan dengan memakai air panas
Hancurkan kacang merah yang matang di atas saringan
Didihkan cairan kacang merah lalu masukkan adonan jika cairan kacang merah mulai mendidih
Setelah adonan itu terapung masukkan 1/2 gelas tepung beras ketan dan 1/2 gelas air
Sambil aduk-aduk masukkan gula pasir dan garam
Aduk di atas api yang kecil selama 15 menit
Kemudian sajikan
Masakan Danpatjuk ini boleh disantap pada saat panas maupun dingin. Selain rasa manis dan enak yang dimiliki bubur merah ini, anda juga dapat menambah gizi dengan satu mangkuk Danpatjuk. Dalam Danpatjuk anda dapat merasakan rasa yang berbeda dari bubur kacang yang pernah anda cicipi selama itu.
Gulgukbab
Salah satu makanan khas yang hanya bisa disantap pada musim dingin adalah Gulgukbab dari kerang tiram. Kerang yang berwarna abu-abu ini disebut Gul dalam bahasa Korea dan merupakan hasil tangkapan nelayan pada musim dingin di Korea. Kalau tiram sudah mulai dijual di pasar, maka kami bisa menyadari bahwa musim dingin sudah tiba. Kerang tiram atau Gul ini telah lama dikenal sebagai makanan yang sangat bermanfaat. Ia memiliki berbagai unsur zat yang berguna termasuk kalsium. Sampai kerang tiram ini memiliki nama julukan, susu di laut. Susu pada umumnya diakui sebagai makanan yang sempurna karena mengandung banyak jenis unsur zat. Di tambah lagi, dilaporkan tiram ini perlu dikonsumsi kalau tidak mau terjangkit flu A H1N1 yang sedang menakutkan masyarakat dunia. Kalau begitu bagaimana cara untuk menyantapnya? Di Korea tiram dapat dimasak dengan berbagai cara. Boleh dibakar, digoreng, disup, diasinkan, dan dipakai sebagai bahan tambahan untuk masakan lain. Kalau tiram itu segar boleh dimakan mentah-mentah. MAsakan Gulgukbab terdiri atas nasi dan sup tapi disajikan dalam satu mangkuk. Nasi dan sup yang disajikan dalam satu mangkuk biasanya diistilahkan sebagai Gukbab yang bermakna nasi dan supa. Masakan yang hangat ini rasanya sangat cocok untuk disantap di hari yang dingin.
Bahan-bahan :
50g tiram
1 mangkuk nasi
1/2 batang daun bawang
1 buah telur
1 buah bawang putih
1/2 sdm kecap asin
1/2 sdm minyak wijen
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan tiram
Potong daun bawang 4 cm
Kocok telur
Panaskan panci lalu olesi dengan minyak wijen dan goreng bawang putih
Masukkan tiram
Setelah tiram digoreng sebentar lalu tuangkan air
Setelah mendidih masukkan kocokan telur dan daun bawang
Garami
Taruh nasi di mangkuk lalu tuangkan sup yang sudah jadi
Sajikan saat masih panas
Masakan yang masih mendidih dalam satu priuk batu yang kecil cukup merangsang nafsu makan kita. Rasa hangat itu membuat kita melupakan rasa dingin di luar ruangan. Rasanya memang enak dan anda dapat menikmati rasa istimewanya.
Altang
Salah satu makanan hangat yang biasanya disantap oleh masyarakat Korea pada musim dingin adalah Altang dari telur ikan. Biasanya di tempat anda jenis telur apa saja yang dimakan? Di Korea telur ayam, telur bebek, telur penyu, dan telur ikan sering dimakan. Cara memasak telur rasanya tidak berbeda dengan yang anda masak. Namun telur ikan saya rasa sedikit istimewa. Biasanya telur ayam boleh kita makan waktu menyantap ikan goreng atau ikan bakar. Selain itu masyarakat Korea memasak telur ikan itu dengan sup atau terasi. Biasanya telur ikan polok Aaska disup atau dibuat terasi. Untuk membuat terasi telur ikan digarami dan dibumbui dengan bubuk cabe merah dan bawang putih. Sementara telur ikan polok disup dengan berbagai sayur dan bumbu. Sup itulah yang disebut Altang. Telur ikan memiliki banyak protein jadi cukup baik untuk kesehatan orang tetapi memiliki cukup banyak kolesterol maka tidak baik sering disantap. Masakan yang hangat ini biasanya disajikan dalam priuk batu untuk mempertahankan panasnya. Kalau menghabiskan satu mangkuk sup ini badannya menjadi hangat sampai berkeringat.
Bahan-bahan :
150g telur ikan polok
50g lobak
50g toge
1 buah cabe merah
1 buah cabe hijau
1/4 buah bawang bombai
1/2 batang daun bawang
1 bawang putih
3 gelas air kaldu
1 sdm kecap asin
sedikit garam dan lada
Cara membuat :
Bersihkan telur ikan. Jika telur ikannya besar boleh dipotong
Bersihkan toge
Potong lobak dengan tipis
Potong melintang cabe merah dan cabe hijau
Didihkan kaldu
Setelah kaldu mendidih masukkan telur ikan dan bahan-bahan lain
Rebus sekitar 15 menit di atas api yang sedang
Bumbui dengan garam dan kecap asin
Sajikan dalam keadaan hangat
Masakan Altang atau sup telur ikan ini memiliki rasa pedas dan gurih. Karena telur ikan dimakan dengan berbagai sayur maka dijamin mengandung banyak gizi. Kalau anda tidak menyukai rasa pedas, boleh juga dimasak tanpa bubuk cabe merah.
Eojuk
Makanan bubur disebut dengan istilah Juk dan memiliki banyak jenisnya di Korea. Maka sesuai dengan bahan yang dipakai masing-masing bubur itu memiliki nama sendiri. Misalnya, Ssaljuk dari beras, Hobakjuk dari labu, Kaejuk dari biji wijen, Sogogijuk dari daging sapi, dll. Karena makanan bubur dimasak lama dengan air tentu mudah dicernakan oleh orang sakit, kaum lansia yang memiliki gigi tidak kuat, dan kaum anak yang belum kuat bagian pencernaannya. yang penting maka sangat cocok dimakan mereka. Namun masakan ini cocok juga bagi orang biasa saat tidak memiliki nafsu makan dan ingin menyantap makanan istimewa. Eojuk adalah salah satu jenis bubur yang istimewa dan enak tapi masih asing juga bagi masyarakat Korea. Maka makanan ini tidak sering disantap oleh masyarakat Korea juga. Biasanya makanan ini kita dapat disantap di daerah pantai dan sungai karena bahan utama makanan ini adalah ikan. Dibandingkan dengan bubur lain Eojuk atau bubur ikan ini memiliki rasa pedas. Dan ikan yang dipakai kebanyakan adalah ikan yang memiiki daging berputih seperti ikan kakap jadi tidak memiliki rasa amis.
Bahan-bahan :
200g ikan
50g beras
20 gelas air putih
1/4 ikat Ssukkat sejenis sayur hijau
1 siung bawang cincang halus
1 batang daun bawang
1/3 buah bawang bombai
1 sdm Gochujang
1 sdm Deonjang
sedikit garam
Cara membuat :
Bersihkan ikan. Semua bagian ikan akan dipakai selain bagian dalam
Bersihkan beras
Potong sayur dengan kecil-kecil
Mendidih air
Setelah air didih masukkan ikan dan rebus sampai hancur
Masuukan beras
Setelah beras menjadi rembut sekali, masukkan bumbu Deonjang dan Gochujang
Masukkan sayur-sayuran
Kalau kurang asin masukkan garam
Sajikan
Makanan ini berasa segar dan gurih. Karena seluruh ikan dipakai kita dapat mengonsumsi semua gizi yang terkandung dalam ikan. Pada hari yang dingin, kondisi badanyang tidak enak, ingin memakan makanan yang baru cobalah anda mencicipinya.
JaecheopGuk
Memakan makanan hangat adalah cara yang paling mudah dan menyenangkan untuk menghangatkan badan orang pada hari-hari dingin. Maka sekarang ini baik di rumah maupun restoran, kami sering menyantap banyak jenis masakan hangat berupa sup. Salah satu sup yang biasa disebut Guk di Korea adalah Jaecheopguk dari kerang. Jaecheop adalah sejenis kerang yang hidup di sungai dan ukurannya kecil sekali. Sup yang dibuat dari kerang kecil ini biasanya dimakan orang di daerah selatan Semenanjung Korea. Namun saat ini makanan sup ini digemari penduduk kota sebagai salah satu menu sarapan. Khususnya kaum pria yang suka minum minuman keras ingin makan Jaecheopguk atau sup kerang kecil itu karena kerang ini berkhasiat untuk menghilangkan alkohol dari dalam tubuh dan menguatkan jantung. Selain itu kerang ini memiliki vitamin dan mineral yang sangat banyak sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dengan demikian kerang yang disebut Jaecheop ini diakui sebagai obat dari kerang atau kerang yang terbagus. Kalau merebus kerang ini tanpa bahan lain pun kuahnya akan menjadi putih seperti susu.
Bahan-bahan :
400g Jaecheop atau kerang kecil
1 sdm garam
50g kucai
1/2 buah cabe merah
7 gelas air
Cara membuat :
Bersihkan Jaecheop degan garam lalu direndam dalam air garam yang tidak begitu asin
Potong kucai dan cabe merah dengan kecil-kecil
Masukkan Jaecheop dan air dalam panci lalu rebus
Setelah kulit kerang terbuka masukkan kucai lalu garami
Didihkan lagi sebentar, lalu masukkan cabe merah
Sajikan
Untuk memasak Jaecheop yang enak lebih baik kerang direndam air garam selama sehari. Berlainan dengan kerang dan hasil laut lainnya, kerang ini lebih nikmat jika dimasak dengan tanpa bumbu lain seperti Deonjang dan Gochujang. Dengan garam saja rasa sup kerang ini sudah enak dan segar.
Daehajjim
Daeha, salah satu jenis udang ini merupakan makanan hasil laut yang mewakili musim gugur bersama dengan ikan Jeoneo. Udang ini disebut juga sebagai udang putih Cina dan kebanyakan hidup di laut barat Semenanjung Korea dan beberapa kawasan laut Cina yang beriklim subtropis. Biasanya udang ini memiliki panjang rata-rata 20 centimeter dan berwarna abu-abu. Terutama udang Daeha ini paling besar di antara 80 jenis udang yang ada di Korea dan rasanya pun sangat enak. Sejak zaman dahulu Daeha ini diakui sebagai bahan pangan yang melancarkan pembuangan air kecil, membantu peredaran darah, dan menambah energi. Jadi daerah pantai selatan tidak pernah berhenti dari kunjungan peminat masakan udang besar ini pada musim gugur. Mereka dapat menikmati Daeha ini dengan berbagai masakan, dari yang mentah sampai yang dikukus dan disup.
Bahan-bahan :
1kg udang besar
500g toge
1/2 ikat Minari sejenis sayur hijau
4 buah cabe merah
1 siung bawang putih
1 batang daun bawang
5 sdm bubuk cabe merah
sedikit garam
1 sdm tepung sagu
2 gelas kaldu ikan teri
Cara membuat :
Bawang putih dan cabe merah digiling halus
Campurkan bubuk cabe merah, garam, bawang dan cabe yang sudah digiling bersama dengan air kaldu
Bersihkan toge dan potong kepalanya
Potong Minari
Bersihkan udang
Tempatkan udang dalam panci besar lalu taburkan saus
Letakkan minari dan toge di atas udang tadi lalu taburkan saus lagi
Masak di atas api besar
Setelah beruap kecilkan apinya
Setelah 10 menit masukkan tepung sagu yang dicampur dengan air kemudian diaduk
Sajikan dengan nasi.
Rasa masakan ini cukup pedas. Jadi sangat cocok bagi anda yang suka masakan yang pedas. Walau pedas rasanya mungkin hampir semua orang tidak bisa berhenti makannya.
Gungjung Chapchae (Capcai) 궁중잡채
Chapchae yang berarti campuran sayur adalah masakan istana berupa sayur matang yang dibumbui. Setelah mi sohun diperkenalkan kepada masyarakat Korea dari Cina sekitar 100 tahun lalu, Chapcahe memiliki bentuk sekarang. Semua bahan sayur dan daging digoreng serta sohun yang direbus juga di goreng dengan saus sebelum dicampurkan. Mi yang panjang melambangkan hidup sehat dan panjang umur sehingga masakan ini tidak pernah absen untuk jamuan makan pada hari ulang tahun dan hari pesta.
Bahan Utama :
(untuk 2 orang)
150g sohun, 50g daging sapi , 30g ketimun, 30g wortel, 30g jamur kayu, 2 butir telur
Bumbu :
untuk daging sapi :1 sdt kecap asin, 1 sdt gula, 1 sdt minyak wijen, 1/4 sdt lada
untuk saus : 3 sdm kecap asin, 1 sdt gula pasir coklat, 1/4 sdt lada, 1 1/2 gelas air, 4 sdm minyak goreng, 1 sdm minyak wijen, 1 sdm biji wijen
Rebus sohun dalam air mendidih dengan garam selalu 3 menit lalu disaring
Buat telur dadar dengan memisahkan bagian kuning dan putih lalu dipotong dengan tipis
Potong ketimun setelah dikupas secara memutar lalu potong wortel. Potong tipis jamur kayu setelah dilembutkan dalam air. Masing-masing digoreng. Ketika menggoreng jamur kayu, pakai minyak wijen supaya minyak tidak bepercikan
Goreng daging sapi yang sudah dibumbui
Tumis sohun yang sudah direbus dengan saus sampai meresap lalu dinginkan
Campurkan sohun, daging sapi, dan sayur-sayuran yang sudah digoreng bersama dengan biji wijen, minyak wijen, dan potongan telur dadar putih dan kuning
Kalau pakai garam ketika merebus sohun, sohun akan menjadi asin dan tidak mengembang
☑ Karena akan mencampur sayur-sayuran, daging dan sohun yang ditumis dengan saus, maka sayur-sayuran digoreng sebentar dan tidak digarami
☑ Pakai gula pasir coklat supaya Capcai memiliki warna kecoklat-coklatan
☑ Kalau tidak mendapat jamur kayu, jamur lain boleh digunakan
☑ Masukkan sohun ketika saus sedang mendidih. Kalau dimasukkan sebelum saus mendidih, maka sohun akan mengembang, kehilangan kekilauannya, dan kurang enak
☑ Campurkan semua bahan bila sohun sudah dingin untuk mencegah tidak cepat basi akibat perbedaan suhu masing-masing bahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar